“Tahun yang panjang dan penuh tantangan untuk mencapai tujuan besar. Mari kita terus melaju,” ucapnya penuh optimisme, menegaskan tekad untuk bangkit.
Cremonese pun memanfaatkan laga-laga pramusim—seperti kekalahan telak 1–4 dari Torino, kemenangan 3–0 atas Pro Patria, dan hasil imbang 0–0 kontra Reggiana—sebagai ajang pembentukan ritme dan evaluasi tim.
Pelatih Nicola menekankan pentingnya keberanian, konsistensi, dan pemahaman taktik lawan sebagai kunci tampil maksimal di Serie A.
~Debut di San Siro dan Peluang Bertahan
Baca Juga:Barcelona Sukses Daftarkan Marcus Rashford dan Joan Garcia Jelang Laga PembukaPSIM Yogyakarta Curi Poin Dramatis! Van Gastel Kecewa Usai Ditahan Imbang Arema di BRI Super League
Serie A musim ini akan dibuka dengan tantangan berat bagi Cremonese: berhadapan dengan AC Milan di Stadion San Siro awal musim.
Emil Audero berkesempatan menjalani debut di kompetisi elite Italia tepat di markas salah satu klub raksasa negara itu—sebuah momen yang penuh tekanan namun juga peluang besar.
—Rangkuman & Sorotan—
- Status Klub, Promosi ke Serie A via play-off, dengan pelatih baru Davide Nicola.
- Peran Emil Kiper dengan pengalaman Serie A, pinjaman dengan opsi beli, distribusi bola unggul.
- Awal Musim Debut di Coppa Italia, tampil impresif di 90 menit, meski kalah di adu penalti.
- Mental & Fokus, Audero cepat ‘move on’, menegaskan musim panjang penuh tantangan.
- Persiapan Serie A dan Laga uji coba dan pembinaan karakter tim sangat ditekankan.
- Tantangan Awal, Debut di Serie A bakal menghadapi AC Milan di San Siro.
Dengan latar historis tim promosi, pelatih baru, dan sosok Emil Audero yang diyakini mampu menjadi andalan lini belakang, Cremonese memiliki peluang membangun kejutan.
Musim ini bukan sekadar peluang bertahan, melainkan panggung bagi Audero untuk memperkuat posisinya di kancah sepak bola elite dan membuktikan bahwa kedatangannya bukan sekadar comeback—tapi langkah pemberani untuk bersinar dengan warna Merah-Putih di Serie A.