Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin. Ini pertarungan narasi. Jika Chelsea menang, mereka menegaskan bahwa juara dunia bukan sekadar gelar tempelan. Jika Palace yang berjaya, publik Inggris akan semakin yakin bahwa raja baru memang telah lahir, dan kebesaran Chelsea hanyalah cerita masa lalu.
Stamford Bridge, dengan tribun yang penuh nyanyian, akan menjadi saksi. Setiap tekel akan terdengar seperti dentuman pedang. Setiap gol akan terasa bagai panah yang menembus jantung lawan. Premier League selalu menjanjikan drama, tetapi duel kali ini lebih dari itu: ini adalah momentum perebutan tahta.
Pada akhirnya, yang keluar dari Stamford Bridge bukan hanya pemenang laga, tapi juga pemenang perang. Chelsea atau Crystal Palace salah satunya akan pulang dengan kepala tegak, sementara yang lain mungkin hanya bisa menunduk, menyadari bahwa singgasana sepak bola Inggris tidak lagi dimiliki selamanya.