RADARCIREBON.TV- Miliano Jonathans, winger potensial berdarah Indonesia yang kini bersinar di Eropa, tengah berada dalam ritme perubahan besar dalam karier internasionalnya.
Proses naturalisasi sedang berjalan setelah dokumen yang diajukan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir diserahkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Langkah ini membuka jalan bagi Miliano untuk memperkuat lini serang Timnas Indonesia—sebuah peluang yang sebelumnya sempat diabaikannya.
Baca Juga:Muda & Tangguh! 76 Pelajar Pilihan Siap Kibarkan Sang Merah Putih dalam Momentum 80 Tahun RIFranco Mastantuono: Anak Ajaib Argentina yang Siap Menjadi Tulang Punggung Real Madrid
Alasan Penolakan di Masa Lalu
Beberapa tahun lalu, ketika PSSI pertama kali menghubunginya, Miliano memilih untuk menunda keputusan. Dalam wawancara dengan media Belanda Voetbal Primeur, ia mengungkapkan bahwa jarak geografis dan emosional menjadi pertimbangan utama.
“Jaraknya cukup jauh untuk ditempuh, tetapi tak lama kemudian mereka [PSSI] mengetuk lagi. Saya mengalami tren peningkatan kecepatan, tetapi saya belum akan menentukan pilihan. Saya membiarkan kesempatan itu datang.”
Pernyataan ini menunjukkan sikap hati-hati Miliano. Ia memang mengetahui adanya peluang, namun memutuskan untuk menundanya hingga waktunya benar-benar pas.
Fokus Karier Klub Jadi Alasan Utama
Sebelumnya, pada November 2024, Miliano menegaskan bahwa fokus utama dirinya adalah membantu klub, bukan memikirkan pilihan tim nasional.
“Saya baru pulih dari cedera, jadi musim ini saya ingin fokus ke Vitesse dulu dan ingin tetap fit sebaik mungkin. Nanti pas akhir musim, baru saya ambil keputusan.”
Pernyataan tersebut datang setelah ia kembali dari cedera ACL dan fokus pada pemulihan kebugaran untuk kembali bersaing di level kompetitif.
—Pendekatan PSSI yang Berkesinambungan—
Minat PSSI terhadap Miliano memang bukan hal baru. Bahkan sejak umur 16 tahun, ia sudah mulai didekati, termasuk dalam persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Baca Juga:Nicky Butt Menilai Sesko Terlalu Rawan Tekanan, Manchester United Seharusnya Pilih Striker Lebih MapanTanpa Hambar Pesta! Prabowo Ajak Masyarakat Umum Rayakan HUT ke-80 RI di Istana dengan Semangat Inklusif
Namun, saat itu ia masih memperkuat Belanda U-18, dan memilih fokus mengembangkan kemampuan di kompetisi Eropa.
Pada Februari 2025, Menurut berita yang beredar, telah tercatat bahwa meski sudah didekati, Miliano belum memutuskan memilih paspor Belanda atau Indonesia.
Kemudian pada Juli 2025, media Belanda Voetbal Primeur menegaskan bahwa PSSI kini menjadikan Miliano prioritas utama untuk proses naturalisasi. PSSI disebut melakukan pendekatan intens dan serius terhadap sang pemain.