RADARCIREBON.TV – Jelang laga penting Indonesia Super League 2025/26, data statistik kedua klub memperlihatkan perbedaan yang signifikan. Persib Bandung menunjukkan dominasi dalam hampir semua aspek permainan dibandingkan dengan Persijap Jepara, hal ini menjelaskan mengapa Maung Bandung dijadikan favorit dalam pertandingan ini.
Dilihat dari pencapaian dasar, kedua tim memiliki jumlah pertandingan yang sama (1 pertandingan masing-masing). Namun, perbedaan mulai muncul dalam hal produktivitas mencetak gol dan kemampuan menjaga gawang.
Persijap Jepara berhasil mencetak 1 gol dalam 1 pertandingan dengan 1 kebobolan, sementara Persib Bandung jauh lebih unggul dengan 2 gol tanpa kebobolan. Dalam kategori assist, Persijap mencatat 1 assist, sementara Persib belum mencatatkan assist, meskipun ini bisa disebabkan oleh perbedaan gaya bermain.
Baca Juga:Arema Resmi di Kudeta! Persija Menang 0-2 Naik ke Puncak Klasemen, Persib Bandung Masih Mengintai!Taktik Transfer Cermat Persijap Jepara, Strategi Ambisius Menuju BRI Super League 2025/2026
Salah satu perbedaan yang paling jelas terlihat adalah dalam rata-rata gol per pertandingan. Persijap hanya dapat mencetak 1,0 gol per laga, sedangkan Persib menunjukkan hasil yang jauh lebih baik dengan 2,0 gol per pertandingan.
Angka ini menggambarkan ketajaman lini depan Persib yang lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Dengan dua kali lipat produktivitas gol, Persib menunjukkan bahwa mereka memiliki variasi serangan yang lebih beragam dan penyelesaian yang lebih baik.
Dalam hal penguasaan bola, Persijap menguasai 62,2% dari total waktu pertandingan, angka ini cukup mengesankan dan menunjukkan kemampuan mereka dalam mengontrol tempo permainan. Meskipun Persib hanya memiliki penguasaan bola sebesar 41,9%, mereka lebih efisien dalam memanfaatkan bola.
Ini mencerminkan perbedaan filosofi bermain antara kedua tim: Persijap lebih mengedepankan penguasaan bola dan membangun serangan dari belakang, sedangkan Persib lebih fokus pada efisiensi dan serangan langsung yang mengancam.
Dalam catatan pertahanan, Persib menunjukkan keunggulan dengan clean sheet, sedangkan Persijap kebobolan 1 gol. Statistik kebobolan per pertandingan mencatat Persijap dengan 1,0 dan Persib 0,0. Intersep per pertandingan menjadi statistik menarik di mana Persijap unggul signifikan dengan 42,0 intersep dibandingkan 32,0 milik Persib. Ini menunjukkan bahwa Persijap lebih aktif dalam melakukan pressing defensif dan antisipasi, meskipun belum berhasil meraih clean sheet.
Persijap menunjukkan karakteristik tim yang lebih seimbang dengan penguasaan bola yang tinggi, kerja defensif yang baik (intersep tinggi), dan fair play. Namun, efisiensi di depan gawang masih menjadi kelemahan utama.