Kalau ada yang menganggap Riejnders hanya “pemanis” dalam skema Pep, malam itu tudingan itu terbantahkan dengan telak. Ia tidak sekadar pelengkap. Ia pelayan, ia eksekutor, ia otak tambahan yang mampu mengacak-acak lini tengah lawan. Bahkan Guardiola pun tampak lega; pembelian ini jelas bukan barang gagal.
Dan buat Wolves, semua terasa pahit. Mereka bukan hanya dikalahkan, tapi juga dipermalukan oleh seorang debutan yang langsung mencetak gol. Papan skor memang menunjukkan City dominan, tapi lebih dari itu: laga ini menegaskan bahwa Premier League kini punya bintang baru dengan darah Nusantara yang mendidih.
Debut manis, gol indah, dan kontribusi nyata. Tidak ada lagi alasan untuk meremehkan nama Tijjani Riejnders Lekatompessy. Malam itu, Etihad jadi saksi lahirnya cerita baru. Sebuah gol debut yang terasa seperti tamparan keras bagi siapa saja yang mengira perjalanan Premier League masih akan jadi “monopoli” wajah lama.
Baca Juga:Jadwal Kick Off, Cara Nonton dan Live Streaming Indonesia U-17 Vs Mali U-17 di Piala Kemerdekaan!Arlyansyah Abdulmanan, Wonderkid Persija Berusia 19 Tahun! Tak Minder Main Dengan Pemain Asing!
Sederhana saja: Tijjani sudah datang, dan sepertinya ia tidak berniat pergi cepat-cepat.