Namun, ada juga yang menilai rencana ini sekadar bentuk kepanikan. Mereka melihat keputusan memulangkan De Gea sebagai bukti kegagalan manajemen dalam merencanakan regenerasi kiper sejak kepergiannya.
Kekalahan dari Arsenal menegaskan bahwa masalah MU bukan sekadar efektivitas lini serang, melainkan juga rapuhnya lini terakhir. Rumor De Gea kini bukan lagi sekadar gosip transfer, melainkan sinyal bahwa manajemen benar-benar mempertimbangkan solusi darurat.
Jika situasi ini dibiarkan, United berisiko mengulang musim suram. Namun jika De Gea benar-benar kembali, itu bisa menjadi momen emosional sekaligus penyelamat atau justru pengakuan pahit bahwa investasi besar pada Onana telah gagal.