RADARCIREBON.TV – Malam ini, panggung semifinal Saudi Super Cup 2025 akan jadi ajang duel panas dua klub besar Arab Saudi. Al Nassr berhadapan dengan rival klasiknya, Al Ittihad, dalam pertandingan yang digelar pukul 19.00 WIB di Hong Kong Stadium. Pertandingan ini bukan hanya soal perebutan tiket ke final, tapi juga laga gengsi dua tim bertabur bintang.
Al Nassr datang dengan kepercayaan diri tinggi di bawah asuhan pelatih asal Portugal, Jorge Jesus. Harapan besar fans Al Nassr untuk mengantarkan tim kesayangan mereka meraih trofi.
Jesus mengandalkan Cristiano Ronaldo sebagai motor utama, didukung Sadio Mane, Marcelo Brozovic, Mane, hingga Joao Felix. Dengan komposisi itu, Al Nassr tampil sebagai favorit, tapi sekaligus membawa beban ekspektasi tinggi.
Baca Juga:Ronaldo vs Benzema: Perang Saudara di Arab Super Cup 2025 ! Link Streaming, Cara Nonton dan Prediksi!Dikasih Penalti Masih Kalah! Persijap Cukur Persib 2-1, Mimpi Salip Persija Buyar di Jepara!
Di sisi lain, Al Ittihad jelas tak bisa diremehkan. Tim asal Jeddah itu datang dengan kekuatan penuh. Sosok Karim Benzema akan jadi sorotan utama. Laga ini bahkan semakin menarik karena Benzema akan berhadapan langsung dengan Ronaldo, mantan rekan setimnya di Real Madrid. Jika dulu keduanya menjadi duet paling ditakuti di Eropa, kini mereka dipaksa saling menghancurkan demi tiket final.
Selain Benzema, Al Ittihad juga punya amunisi berbahaya lain seperti N’Golo Kanté di lini tengah, serta Fabinho yang mampu menjaga keseimbangan tim. Peran mereka akan sangat vital untuk meredam aliran bola Al Nassr yang terkenal cepat dan agresif. Pertarungan antara Kanté vs Brozovic di lini tengah bisa jadi kunci yang menentukan jalannya laga.
Rekam jejak pertemuan kedua tim dalam dua musim terakhir memperlihatkan persaingan yang ketat. Al Nassr memang lebih konsisten, tapi Al Ittihad punya catatan manis menyingkirkan lawan-lawannya di laga krusial. Statistik inilah yang membuat pertandingan malam ini sulit diprediksi.
Cristiano Ronaldo, meski sudah berusia 40 tahun, tetap jadi tumpuan utama. Mentalitas juara dan ketajamannya di depan gawang masih menjadi senjata paling mematikan. Namun, Benzema pun punya motivasi serupa. Setelah sempat diragukan performanya, striker asal Prancis itu ingin menjawab kritik dengan membawa Al Ittihad menembus final.