Tak hanya Grock, patch ini menghadirkan mage baru, Zetian, yang langsung menyita perhatian. Ia didapuk sebagai hero S-tier sejak debutnya berkat kemampuan multitasking-nya.
- Mampu memberikan stun area efektif dalam pertempuran tim besar.
- Menyokong mobilitas tim dengan buff movement speed.
- Menyediakan informasi penting melalui skill yang bisa membuka posisi musuh, memberikan nilai strategis dalam pengaturan war atau rotasi objek.
Zetian diprediksi menjadi kunci kontrol peta dan team fight, terutama bagi tim yang mengandalkan strategi pengaturan matang sebelum war. Kehadirannya akan menambah lapisan baru dalam pertarungan draft dan peran mage dalam strategi meta.
~Redefinisi Meta, Dampak Terhadap Draft, Rotasi, dan Tim Favorit
Meta jungler seperti Julian, Hayabusa, dan Yi Sun-Shin masih kuat karena kemampuan rotasi cepat dan efisiensi farming yang membantu amankan objektif lebih awal.
Baca Juga:Push Rank sampai Turnamen! Inilah 5 Pilihan HP Terbaik untuk Main Mobile LegendsFakta Unik Angela, Hero Cantik Mobile Legends
Namun, dengan adanya Grock dan Zetian, draft kini semakin dinamis—tim perlu mempertimbangkan komposisi yang menghadirkan kontrol area dan inisiasi matang sejak awal.
Tim-tim besar seperti ONIC Esports dan EVOS Glory diprediksi paling cepat menyesuaikan diri karena pendekatan strategi mereka yang selalu adaptif.
Sementara itu, tim penantang seperti Bigetron Beta oleh Vitality dan Dewa United Esports bisa mengejutkan lewat fleksibilitas draft dan desplai inovatif—memanfaatkan hero meta seperti Grock dan Zetian untuk menjebol dominasi tim unggulan.
Kesimpulan
Perombakan yang dibawa oleh patch Agustus 2025 tak bisa diremehkan—Grock kini bukan lagi wall, melainkan pembuka war dominan, sementara Zetian meredefinisi peran mage sebagai pengontrol peta handal.
Draft yang dulu mudah diprediksi kini harus disusun ulang dengan mempertimbangkan kehadiran hero-hero ini. MPL Indonesia Season 16 dipastikan akan menyuguhkan persaingan lebih tajam, dengan strategi lebih mendalam dan draft yang menuntut kreativitas tinggi.
Arah meta ini pun menegaskan, hanya tim yang mampu beradaptasi—baik dalam mekanik hero maupun taktik—yang punya peluang merebut gelar juara.