Pertandingan ini bukan hanya soal tiket masuk fase grup. Ini adalah duel gengsi. Mourinho, yang dulu mengangkat trofi dengan Porto dan Inter, kini mencoba membuktikan bahwa dirinya belum habis, bahkan di klub Turki. Sementara Benfica, klub dengan sejarah Eropa panjang, muak selalu dijadikan pelengkap penderita dalam dongeng romantis klub-klub lain.
Bagi Mourinho, setiap kali memasuki Liga Champions, ada aroma nostalgia. Ia akan berjalan di pinggir lapangan dengan gaya khas: jas gelap, tangan bersilang, tatapan penuh superioritas. Kalau menang, ia akan bilang, “Saya sudah memprediksi ini.” Kalau kalah, ia mungkin menyalahkan wasit, UEFA, atau bahkan kualitas rumput stadion. Itulah Mourinho, selalu punya narasi, selalu punya drama.
Jadi, siapkan alarm dini hari Anda. Fenerbahce vs Benfica, kickoff pukul 02.00 WIB. Saksikan melalui live streaming Vidio dan beIN Sports. Dan ingat, ini bukan sekadar laga playoff, ini adalah panggung tempat Jose Mourinho sekali lagi mencoba menulis ulang dongengnya. Entah akan jadi kisah kebangkitan, atau bab terbaru dari buku usang berjudul “The Special One yang Tak Lagi Spesial.”