Pada tahun 2009, Myanmar adalah tuan rumah Piala AFF U16 Putri pertama. Australia menang 8-0 atas Thailand, dengan pencetak gol termasuk Sam Kerr, yang sekarang dianggap sebagai pemain sepak bola putri terbaik.
Setelah kegagalan di final itu, Thailand berbenah dan menjuarai tiga turnamen berikutnya. Pada 2017 di Laos, Thailand juara setelah menang dari Filipina 6-2. Salah satu alumni dari skuad Thailand saat itu adalah Janista Jinantuya yang mencetak satu gol ke gawang Indonesia di Piala AFF Putri 2025.
Lalu pada 2018 di Indonesia, Thailand kembali menjadi juara setelah menang dari Myanmar 1-0. Janista juga yang saat itu mencetak gol kemenangan Thailand.
Baca Juga:Catat Tanggal Mainnya! Jadwal Piala AFF Putri U16 2025, Daftar Tim dan Format KompetisiBig Match Malam Ini! Jadwal Sepak Bola UCL, LaLiga dan AFF Putri 19-20 Agustus 2025
Gelar terakhir Thailand didapat pada tahun 2019 di kandang sendiri. Kali ini Thailand mendapatkan perlawanan sengit dari Laos yang bisa menahan imbang 0-0 hingga waktu normal usai. Beruntung bagi Thailand, mereka menang 5-3 di adu penalti sehingga meraih hattrick juara.
Lalu, bagaimana dengan prestasi Garuda Pertiwi di Piala AFF U16? Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah tiga kali berpartisipasi pada tahun 2009, 2017, dan 2018. Tapi, Indonesia selalu kandas di babak grup.
Tekad kuat seharusnya dimiliki oleh anak asuh Timo Scheunemann di turnamen tahun ini. Status sebagai tuan rumah harus mereka manfaatkan dengan baik.
Selain itu, tim dilengkapi oleh pemain seperti Alleana Ayu Arumy, Syafia Chorlienka, Shifana Nadhifa, Nasywa Salsabilla, dan pasangan Jazlyn Kayla dan Jezlyn Kayla. Mereka berenam bermain untuk Timnas U20 Putri di Kualifikasi Piala Asia U20 Putri baru-baru ini. Timnas U20 saat itu tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan dan mengumpulkan lima poin.
Persiapan maksimal juga dilakukan Scheunemann dan anak asuhnya. Sang pelatih menyatakan bahwa timnya akan bermain menyerang demi meraih hasil terbaik di kandang sendiri.
“Jadi kita hari ini fokusnya menyerang, tapi kita juga sekaligus memantapkan pertahanan. Terutama peran dari nomor 10, pemain gelandang serang, Tapi selain itu kita lebih fokus ke menyerang, kombinasi menyerang dari tengah, dari sayap supaya lebih kreatif,” kata Scheunemann saat sesi latihan dikutip dari akun Instagram @timnasindonesia.