RADARCIREBON.TV- BRI Super League musim 2025/2026 semakin memanas saat kompetisi memasuki pekan ketiga, yang digelar mulai Jumat, 22 Agustus 2025, hingga Minggu, 24 Agustus 2025, memberikan deretan pertandingan penuh tensi dan strategi tajam.
Pembukaan yang Menjanjikan Ketegangan
Kompetisi dibuka pada Jumat sore dengan dua pertandingan digelar serentak, masing-masing pukul 15.30 WIB. Arema FC menyambut Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, yang diprediksi akan berlangsung sengit.
Di sisi lain, Semen Padang menghadapi kekuatan tangguh PSM Makassar dalam partai pembuka kedua.
Baca Juga:Jadwal Pekan 3 Super League 2025: Pertandingan Persija vs Malut Utd, Laga Paling Dinanti!Persainagn Semakin Memanas! Update Klasemen dan Daftar Top Skor Super League 2025/2026 Pekan 2
Sementara itu, malam hari menampilkan laga penutup yang tidak kalah penting, Persik Kediri menjajal kekuatan Dewa United di Banten International Stadium, Serang, mulai pukul 19.00 WIB.
Pertemuan ini bukan sekadar penutup hari pertama, tetapi cerminan persaingan ambisius kedua tim dalam perebutan posisi dominan.
Sorotan Laga-Laga Terkini
Beberapa tim datang dengan tren positif yang perlu diwaspadai. Persija Jakarta, misalnya, membidik tiga kemenangan beruntun saat menjamu Malut United di Jakarta International Stadium, Sabtu 23 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB. Macan Kemayoran berambisi memperkuat posisi setelah sukses besar di dua laga awal.
Tak ketinggalan, Borneo FC juga berambisi serupa, menjajal Persijap Jepara di Stadion Segiri, Samarinda (Minggu, 24 Agustus, 15.30 WIB), untuk merebut poin maksimal dan menjaga laju kemenangan.
Pertandingan seru lainnya seperti Persebaya Surabaya vs Bali United dan duel klasik PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung juga masuk dalam daftar laga penting pekan ini. Meski belum dirinci waktu dan lokasi lengkapnya, keduanya menjadi magnet penggemar.
•Konteks dan Persaingan Musim Ini
Musim 2025/2026 menandai dimulainya era baru BRI Super League, menggantikan nama sebelumnya, Liga 1. Kompetisi ini diikuti 18 tim, termasuk tiga klub promosi, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, dan Bhayangkara FC. Mereka datang bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga memberi warna kompetisi.
Juara bertahan Persib Bandung pun memulai musim dengan harapan tinggi, meski sempat merombak skuad asing dan kehilangan beberapa pemain lokal kunci. Borneo FC, Dewa United, dan Bali United muncul sebagai pesaing serius, didukung oleh kekuatan skuad dan strategi matang.