Namun, performa rekan setimnya seperti Vinicius Junior masih menuai sorotan. Ia dikritik karena akhir-akhir ini sering falter saat berada di sepertiga akhir lapangan, meski kontribusi defensifnya meningkat.
•Osasuna Memberi Pelajaran
Pelatih Osasuna, Alessio Lisci, merancang taktik bertahan yang sangat disiplin. Mereka berhasil membuat Madrid frustrasi hingga akhirnya penalti menjadi satu-satunya celah yang bisa dimanfaatkan. Semangat juang tim Navarre patut diapresiasi meski harus menyerah kalah.
Kata Mbappe “Start Bagus, Tapi Belum Cukup”
Usai gol penalti tersebut, Mbappe menegaskan pentingnya mental positif sekaligus ambisi yang lebih tinggi “Kami memulai musim dengan baik. Di babak pertama ruang bermain terbatas, kami mencoba kombinasi satu-dua. Setelah gol, kontrol permainan meningkat. Kami ingin mencetak gol kedua—tapi itu tidak terjadi. Kami senang dengan kemenangan, tetap positif, dan mengejar lebih banyak.”
Baca Juga:Hasil Akhir WSG Tirol Vs Real Madrid 0-4! Mbappe Cetak Dua GolMbappe Resmi Kenakan Nomor 10 di Real Madrid, Gantikan Warisan Luka Modric
Komentar ini mencerminkan ambisi Los Blancos yang ingin lebih tajam dan produktif di pertandingan-pertandingan mendatang.
•Statistik Musim Lalu hingga Tantangan Ke Depan
Jika melihat kembali musim lalu, Mbappe sebenarnya menunjukkan tajinya dengan 31 gol — menyamai legenda seperti Ronaldo dan Romario sebagai pencetak gol terbanyak pada musim debut di La Liga.
Meski begitu, adaptasi di awal musim sempat tidak mulus—dengan kritik soal kontribusi gol relatif minim dan kesulitan mencetak dari open play. Namun, momentum Piala Super Eropa 2024 dan akhir musim sebelumnya menunjukkan kapasitasnya berkembang pesat.
—Mengintip Laga Berikutnya—
Real Madrid akan langsung menghadapi Real Oviedo di laga tandang (25 Agustus), sedangkan Osasuna akan menjamu Valencia di kandang sendiri (24 Agustus). Ini merupakan kesempatan gugus untuk meningkatkan pemahaman taktik dan produktivitas lini depan mereka.
Kesimpulan
Kemenangan Real Madrid atas Osasuna merupakan awal yang positif untuk musim 2025–2026, dipicu oleh aksi determinasi Mbappe dan tanda-tanda strategis baru dari Alonso.
Namun, kurangnya kreativitas dan produktivitas ofensif membuat laga ini terasa setengah matang. Jika Madrid bisa menyatukan energi kolektif, adaptasi talenta baru, dan visi taktis sang pelatih, masa depan bisa sangat cerah.