RADARCIREBON.TV – Kabar mengejutkan datang dari gedung antirasuah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi senyap yang menciduk pejabat publik. Kali ini, dikabarkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel terbawa dalam rombongan yang diamankan.
Pria yang belakangan lebih sering muncul di layar kaca dengan gaya blusukan, mulai dari sidak perusahaan yang menahan ijazah pekerja hingga mengaku peduli nasib buruh di pelosok kota—justru ketahuan “blusukan” lain: ke dalam radar KPK.
“Benar,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto singkat saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025). Keterangan sesingkat itu sudah cukup membuat jagat politik dan aktivisme riuh rendah. Karena, yang ditangkap bukan sembarang pejabat, melainkan mantan relawan yang pernah dielu-elukan sebagai wajah baru politik.
Baca Juga:Dua Raksasa Sepakbola Bakal Saling Bunuh! Bayern Munchen vs Real Madrid: Duel Raksasa Abad Ini!Benfica Kartu Merah! Fenerbahce Gagal Manfaatkan Momentum, Mourinho Kena Sindir! SKOR akhir 0-0!
Menurut Fitroh, giat OTT ini terkait dugaan pemerasan perusahaan-perusahaan dalam urusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebuah ironi yang terlalu mahal untuk dilewatkan. Bayangkan, keselamatan buruh yang selama ini dijadikan panggung retorika pejabat ternyata justru diperas oleh tangan-tangan pejabatnya sendiri.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, ikut mengonfirmasi adanya operasi ini. “Benar ya operasi tersebut. Ada kegiatan di lapangan, terkait perkara apa dan siapa saja yang diamankan nanti kami update,” katanya di Jakarta. Versi resmi KPK memang masih diplomatis, tapi kabar beredar sudah mencatat setidaknya 10 orang turut diamankan.
Publik tentu masih ingat, Noel bukan sosok asing. Ia adalah mantan relawan militan yang kemudian diberi kursi empuk Wamenaker sebagai “hadiah politik”. Posisi yang dianggap lebih sebagai balas budi ketimbang kompetensi.
Tapi bukankah kita sudah akrab dengan skenario semacam itu? Relawan jadi pejabat, pejabat jadi yang diamankan, jadi berita, siklus klasik republik.
Dengan citra “merakyat” yang rajin sidak penahanan ijazah, Noel sempat mendapat sorotan positif di media sosial.
OTT ini semakin menegaskan bahwa jargon “pembenahan” di sektor ketenagakerjaan masih jauh dari kata bersih. Justru, di balik narasi indah soal perlindungan tenaga kerja, ada bisnis basah bernama sertifikasi K3. Semua perusahaan butuh, dan siapa yang mengendalikan sertifikasi itu punya kuasa untuk memeras.