Dalam rapat terakhir, BKPSDM juga menyoroti isu kekurangan pegawai di sejumlah unit. Tantangan ini diakui harus segera diatasi dengan menyesuaikan formasi dan pola rekrutmen agar tidak mengganggu kinerja pelayanan.
Namun, di balik tantangan tersebut, ada optimisme besar. Dengan sistem merit yang kuat, Kabupaten Cirebon bukan sekadar mengisi jabatan, tetapi membangun pondasi karier yang jelas, adil, dan kompetitif bagi ASN.
Manajemen talenta, menurut Ade, adalah kebijakan nasional yang kini diterjemahkan secara lokal dengan penuh komitmen. “Ini bukan hanya soal administrasi pegawai. Ini soal membangun budaya baru, birokrasi yang lincah, dan pelayanan publik yang lebih cepat,” pungkasnya.
Baca Juga:BKPSDM Kab Cirebon Sabet ASN Awards 2019Jelang Tes SKD CPNS 2018 BKPSDM Himbau Peserta Mematuhi Peraturan
Langkah Kabupaten Cirebon menjadi bukti bahwa meritokrasi bukan jargon kosong. Ia adalah gerakan nyata, berkesinambungan, dan berkelanjutan. Birokrasi yang ditata dengan baik ibarat pohon yang ditanam dengan benar, ia akan tumbuh kokoh, rindang, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Launching ini sekaligus deklarasi berakhirnya era open bidding untuk pengisian jabatan dilingkup Pemkab Cirebon.