RADARCIREBON.TV Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Hery Gunardi bersuara soal penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mohamad Ilham Pradipta.
Ilham ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Hery menjelaskan pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan Ilham. Ia juga merasa prihatin atas tewasnya kepala kantor cabang pembantu BRI tersebut.
Kronologi Kejadian: Diculik Usai Rapat
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa terjadi Rabu, 20 Agustus 2025. Ilham diketahui baru saja menghadiri pertemuan resmi dengan pihak Lotte Grosir di kawasan Jakarta Timur.
Baca Juga:Puan Maharani Bantah Soal Kenaikan Gaji DPR 100 Juta Per BulanBupati Indramayu Lucky Hakim Terkaget-kaget Ada Siswa SMP Tak Bisa Baca Viral di Media Sosial
Rekaman CCTV menunjukkan Ilham diangkut secara paksa oleh sejumlah orang tak dikenal sesaat setelah pertemuan tersebut. Keesokan harinya, jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi dalam kondisi yang mengenaskan.
Penanganan Polisi: Empat Pelaku Ditangkap
Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur bergerak cepat. Hingga saat ini, empat orang terduga pelaku telah ditangkap. Namun, eksekutor utama disebut masih dalam proses pengejaran.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Dicky Fertoffan, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap pengembangan, termasuk pendalaman terhadap motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Dampak dan Reaksi Publik
Kematian Ilham mengejutkan banyak pihak, mengingat posisinya sebagai pejabat bank milik negara. Kondisi jasad yang ditemukan menambah keprihatinan publik atas meningkatnya kekerasan terhadap tokoh-tokoh strategis, baik dari sektor pemerintah maupun swasta.
Peristiwa ini juga memunculkan kekhawatiran terhadap keamanan pejabat publik, terutama di sektor keuangan, yang rentan terhadap praktik kriminal seperti penipuan atau pemerasan yang berujung kekerasan.
Tragedi yang Mengungkap Wajah Baru Kejahatan
Kasus pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta menjadi peringatan keras bagi semua pihak terkait eskalasi kejahatan yang menyasar figur penting di sektor vital.
Diharapkan, penyelidikan aparat berjalan transparan dan tuntas, dengan hukuman setimpal bagi para pelaku. Ke depan, sistem pengamanan bagi pejabat publik perlu ditingkatkan, tidak hanya secara fisik, tapi juga dalam bentuk perlindungan hukum dan pencegahan risiko.