RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia bersiap menghadapi dua laga uji coba yang lebih mirip gladi resik ketimbang sekadar friendly match.
Lawan yang dihadirkan pun bukan sembarangan. Kuwait dan Lebanon, dua tim Timur Tengah dengan karakter keras, disiplin, dan penuh tenaga, akan datang ke Gelora Bung Tomo, Surabaya, 5 dan 8 September 2025 mendatang. Inilah yang disebut Garuda Series Championship, ajang pemanasan serius sebelum Skuad Garuda mengarungi babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tidak ada waktu untuk main-main. Federasi jelas paham bahwa menatap putaran lanjutan kualifikasi dunia, Indonesia harus diuji habis-habisan. Bukan melawan tim lokal, bukan pula lawan ecek-ecek yang hanya jadi pelengkap penderita. Justru Kuwait dan Lebanon dipilih agar mental, stamina, dan konsistensi tim benar-benar ditempa.
Baca Juga:Breakingnews! Ivar Jenner Dicoret dari Timnas: Ternyata Ini Alasannya!Persebaya Ngamuk! Benamkan Bali United 5-2! Persebaya Naik ke Posisi Ketiga!
Pelatih Shin Tae-yong pun kembali meramu pasukan dengan racikan setengah lokal setengah ekspor. Banyak wajah Liga 1 dipanggil, tapi deretan pemain abroad tetap jadi tulang punggung. Nama-nama beken seperti Jay Idzes, Thom Haye, hingga Ragnar Oratmangoen dipastikan ikut berkumpul. Mereka datang bukan untuk wisata kuliner Surabaya, melainkan untuk membuktikan bahwa Garuda tidak sekadar jadi penggembira di pentas dunia.
Mari kita lihat daftar pemain yang sudah diumumkan.
Kiper
Emil Audero Mulyadi – kiper Serie A yang kini sah membela Garuda.
Nadeo Argawinata – spesialis penyelamat penalti.
Ernando Ari – pahlawan lokal yang dipercaya publik Surabaya.
Bek
Justin Hubner – jangkung, keras, dan siap duel udara.
Jay Idzes – tembok Liga Italia yang kini mengawal Garuda.
Rizky Ridho – anak Surabaya, jadi wajah lokal di GBT.
Mees Hilgers – gaya Eropa, tenaga baja.
Jordi Amat – pengalaman segudang, kadang keras kepala.
Tengah
Ricky Kambuaya – motor box-to-box, kadang tak kenal lelah.
Joel Pelupessy – gelandang bertahan bermental baja.
Nathan Tjo A On – muda, lincah, dan visioner.
Thom Haye – otak lini tengah, jago distribusi bola.
Marc Klok – pengatur tempo, selalu jadi tumpuan.
Marselino Ferdinan – wonderkid Indonesia, kreatif sekaligus eksplosif.