RADARCIREBON.TV – Persebaya Surabaya akhirnya melepaskan semua amarahnya. Setelah dua laga awal Super League 2025/2026 dianggap setengah hati, kali ini Green Force menunjukkan wajah aslinya: buas, tajam, dan tak kenal ampun. Bali United, yang mencoba datang ke Gelora Bung Tomo dengan penuh percaya diri, justru jadi korban pelampiasan.
Lima gol bersarang di jala Serdadu Tridatu. Lima! Sebuah angka yang bukan sekadar skor, tapi deklarasi perang bahwa Persebaya bukan tim yang bisa disepelekan. Publik Gelora Bung Tomo seakan menyaksikan pasukan hijau bertransformasi menjadi gladiator yang menyalakan obor kemenangan.
Francisco Rivera membuka skor dengan gol cantik menggunakan kaki kiri dimenit 35, tembakannya ke sudut tiang jauh tak bisa dibendung kiper Bali United. Mitrevski menggandakan kedudukan dimenit ke 44
Baca Juga:Hasil Akhir Manchester City Vs Tottenham 0-2! Tottenham Rebut Puncak Klasemen Sementara Dari Manchester CityKejutan! Main di Kandang,Manchester City Tertinggal 2 Gol di Babak Pertama! Tottenham Tak Kasih Ampun!
Bali United mulai bangkit, Boris Kopitovic mencetak gol dimenit ke 45+2, lalu di babak kedua Perović memperlebar jarak dengan gol yang dicetak lewat assist Malik Risaldi dimenit ke 52.
Irfan Jaya mantan Winger Persebaya mencetak gol untuk Bali United dimenit ke 54, atau satu menit setelah gol Perović.
Situasi pertandingan bertambah sulit bagi Bali United setelah Persebaya menerima hadiah penalti dimenit 61 yang dituntaskan Bruno Moreira dengan baik.
Gali Freitas menutup pesta gol Persebaya dimenit ke 82. Gol nya biasa saja namun prosesnya sangat memukau. Dimulai dari pergerakan Francisco Rivera yang memperagakan sepakbola indah bersama Bruno Moreira dan diakhir dengan tembakan kearah gawang yang berhasil ditepis kiper.
Namun bola muntahan hasil tembakan Bruno Moreira tersebut berhasil disambar Gali Freitas menjadi gol.
Yang membuat laga ini semakin epik adalah fakta bahwa semua striker Persebaya berhasil terlibat dalam pesta gol. Bruno, Perović, Gali Freitas, semua mencetak gol. Malik Risaldi? Ia mungkin tidak mencetak gol, tapi satu assist miliknya adalah tanda bahwa ia ikut menyalakan bara pertempuran.
Bagi pendukung setia Green Force, kemenangan ini bukan sekadar tiga poin. Ini adalah pengumuman lantang bahwa Persebaya siap menatap juara. Tidak peduli laga besar atau kecil, setiap pertandingan akan mereka hadapi dengan mentalitas prajurit. Mereka sudah menunjukkan kalau di bawah sorotan lampu Gelora Bung Tomo, Persebaya bukan sekadar tim bola, melainkan pasukan yang sedang menaklukkan lawan dengan darah dan keringat.