7. Raheem Sterling (Chelsea)
Nama veteran seperti Sterling tidak luput dari daftar jual. Dengan gaji tinggi dan penampilan yang menurun, ia menjadi kandidat kuat untuk dilepas, meskipun peminjaman jangka pendek masih terbuka sebagai opsi. Namun, opsi terbaik kemungkinan adalah transfer permanen dengan pemotongan gaji.
Trend Masif! Dua Raksasa Premier League Mengalami Revolusi Internal
Manchester United dan Chelsea sama-sama melakukan restrukturisasi skuad secara agresif. Dalam hal Manchester United, potensi penjualan meliputi Garnacho, Sancho, Antony, dan Malacia, mungkin sebagai bagian dari upaya stabilisasi finansial sekaligus mengakomodasi kedatangan pemain baru dengan biaya tinggi.
Di sisi lain, Chelsea tampak fokus merampingkan timnya dari segudang nama, termasuk Jackson, Nkunku, Sterling, serta deretan pemain lain yang sudah dikaitkan di laporan internal klub. Hal ini sejalan dengan strategi klub untuk menyelaraskan performa dan neraca keuangan.
~Peluang atau Risiko?
Baca Juga:Jangan Lewatkan! Jadwal Bola Lengkap 22-23 Agustus 2025: Premier League, Bundesliga, BRI Liga 1, Hingga LaLigaPremier League 2025 Gila: Liverpool Jor-joran, Fulham Super Irit, Manchester United Malah Boros Tanpa Arah?
Bagi klub pembeli, ini adalah peluang emas untuk mendatangkan pemain berbakat dengan harga relatif murah atau pinjaman strategis. Namun bagi sang pemain, momen ini adalah titik kritis, mereka harus membuktikan kembali kemampuan mereka—atau siap disingkirkan.
Kesimpulan
Musim ini menandakan fase penting dalam transformasi skuad di dua klub besar Premier League. Tim-tim ini tidak ragu mengucurkan dana besar untuk pemain baru, namun juga tidak segan memotong nama-nama lawas yang dinilai tidak lagi relevan—baik secara taktik maupun finansial.
Tujuh pemain ini mencerminkan dinamika paling tajam dari proses penyucian skuad di Manchester United dan Chelsea.
- Alejandro Garnacho
- Jadon Sancho
- Antony
- Tyrell Malacia
- Nicolas Jackson
- Christopher Nkunku
- Raheem Sterling
Perkembangan di sisa jendela transfer ini akan menjadi penentu masa depan mereka—apakah akan melaju ke klub baru dan mendapatkan momentum baru, atau justru kehilangan panggung di panggung terbesar sepak bola Inggris.