RADARCIREBON.TV – Tiga pekan pertama BRI Liga 1 2025/2026 sudah cukup memberikan gambaran siapa yang datang dengan mental prajurit, siapa yang hanya sekadar ikut perang. Dan di antara barisan pasukan itu, Borneo FC berdiri tegak bak legiun Romawi yang tak kenal kompromi: menang, menjaga gawang tetap perawan, serta menaklukan lawan dengan disiplin besi.
Di Stadion Segiri, Minggu malam, Persijap Jepara datang dengan status “penakluk besar”. Mereka baru saja membuat geger sepak bola nasional setelah menghancurkan sang raksasa, Persib Bandung, dengan skor 2-1. Kemenangan itu sempat membuat Persijap dielu-elukan sebagai calon kuda hitam musim ini. Namun, aura itu runtuh saat berhadapan dengan kekuatan terorganisir Borneo FC.
Borneo bermain seperti pasukan yang sudah menguasai medan. Mereka tidak tergesa-gesa, tidak pula lengah. Sejak menit awal, pressing ketat dijalankan, garis pertahanan rapat, dan distribusi bola berjalan mulus. Persijap boleh saja datang dengan keyakinan tinggi, tapi di hadapan Borneo, mereka seperti pasukan yang kehilangan pedang.
Baca Juga:Borneo FC Menang 1-0 atas PSBS Biak: Rebut Posisi Kedua di Klasemen!Hasil Pertandingan Borneo FC vs Bhayangkara FC: Menang 1-0, Pesut Mempertahankan Poin Penting!
Gol pertama lahir di menit ke-24 melalui kaki JVS D’Anjos. Penyerang asal Brasil itu menunjukkan insting predatornya ketika mencetak gol. Gol ini seakan menjadi alarm bahwa Borneo tidak akan memberi ruang untuk kejutan kedua dari Persijap.
Menjelang akhir babak pertama, tepat di menit 45+5, giliran MP Bauer yang menorehkan namanya di papan skor. memanfaatkan hadiah penalti yang diberikan. Ia pun sukses menjadi algojo membuat kiper Persijap hanya terpaku.
Persijap sempat memperkecil kedudukan dimenit 75 lewat D Kurniawan. Tak berselang lama atau satu menit kemudian Gol ketiga Borneo FC kembali dicetak oleh JVS Anjos dimenit ke 76.
Dua gol di babak pertama sudah cukup untuk mengunci kemenangan, sekaligus memperlihatkan bagaimana Borneo mampu menaklukan lawan dengan efisiensi tanpa basa-basi. Ditambahin dibabak ketiga satu dua tercipta untuk Borneo dan Persijap.
Namun, bukan hanya lini serang yang patut dipuji. Nadeo Argawinata, kiper andalan Borneo sekaligus penjaga gawang Timnas Indonesia, tampil bak benteng terakhir yang kokoh. Dua laga, dua kemenangan, tanpa satu pun kebobolan. Nadeo baru kebobolan satu gol melawan Persijap.