Ronaldo Kehabisan Bensin! Al Nassr Gagal Lagi! Ronaldo Cs Dipermalukan Al Ahli Lewat Drama Penalti

Al Ahli juara
Al Ahli juara setelah mengalahkan tim Cristiano Ronaldo Foto: Al Ahli
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Malam yang seharusnya jadi pesta perayaan Al Nassr malah berubah jadi panggung tawa Al Ahli. Final Supercup Arab Saudi 2025/2026 diakhiri dengan drama adu penalti, dan seperti sudah sering terjadi, klub yang diisi bintang-bintang mahal Al Nassr kembali pulang dengan tangan kosong.

Cristiano Ronaldo, Joao Felix, M Brozovic, hingga Inigo Martinez, deretan nama yang kalau ditulis di kertas tampak seperti daftar kandidat Ballon d’Or, tapi ketika masuk lapangan justru tampil seperti tim dadakan. Al Nassr akhirnya tumbang setelah kalah dalam adu penalti, sementara Al Ahli dengan tenang mengangkat trofi, seolah ingin bilang: “Mahal belum tentu menang.”

Pertandingan berjalan panas sejak awal. Ronaldo sempat membawa Al Nassr unggul lewat titik putih di menit ke-41. Gol ini seolah jadi bukti kalau pria 40 tahun itu masih punya tenaga untuk berlari ke arah bola, meski setengah stadion tahu bahwa andalan utamanya kini hanya tinggal penalti.

Baca Juga:Drama Piala Super Saudi: Al-Nassr Ditahan Imbang 1-1 oleh Ittihad FC di Babak PertamaSemifinal Saudi Super Cup 2025: Al Nassr vs Al Ittihad, Malam Ini Pukul 19.00 WIB! Simak Cara Nontonnya!

Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama. Di penghujung babak pertama, Franck Kessie, mantan gelandang Barcelona dan AC Milan, membuktikan bahwa otot Afrika masih lebih segar daripada nama besar yang mulai renta. Golnya di menit 45+6 membuat laga kembali imbang, sekaligus menampar Al Nassr yang tampak terlalu cepat merasa aman.

Drama semakin jadi ketika Bozovic mengembalikan keunggulan Al Nassr di menit ke-82. Fans bersorak, para pemain cadangan melompat, dan Ronaldo bahkan sempat menunjuk ke dada sambil berteriak ke arah kamera. Namun hanya tujuh menit berselang, semua euforia itu runtuh. Roger Ibanez menyamakan kedudukan di menit ke-89, membuat wajah para pemain Al Nassr berubah kaku seperti patung lilin.

Perpanjangan waktu tak mengubah apapun. Kedua tim tampak kehabisan bensin, meski secara finansial jelas Al Nassr lebih “berbensin oktan tinggi.” Maka, adu penalti pun jadi penentu.

Inilah bagian paling ironis. Al Ahli mengeksekusi semua penaltinya dengan dingin, satu demi satu masuk tanpa cela. Sementara itu, dari kubu Al Nassr, satu eksekutor gagal menunaikan tugasnya. Nama yang gagal itu kini jadi bahan olok-olok di media sosial, karena kesalahan tunggalnya menghapus kesempatan klub untuk mengangkat trofi pertama musim ini.

0 Komentar