RADARCIREBON.TV — Di usia yang bahkan belum genap 19 tahun, Nasywa Salsabila Fatah sudah menunjukkan dirinya sebagai predator sejati di lapangan. Lahir pada 13 Desember 2006, ia kini menjadi nama yang paling sering diperbincangkan dalam sepak bola putri Indonesia. Posisi? Striker. Klub? Persib Putri. Keahlian? Mencetak gol, dan itu bukan sekadar klaim kosong.
Di level daerah, namanya melambung lewat Piala Pertiwi Jawa Barat 2024, di mana ia bukan hanya sekadar ikut meramaikan, melainkan mendominasi. Top score sekaligus pemain terbaik, gelar yang biasanya sulit didapatkan secara bersamaan, berhasil ia kunci seakan tak ada lawan sepadan. Hasilnya? Semua orang akhirnya tahu, Persib Putri punya mutiara di lini depan.
Tak berhenti sampai di situ, tahun 2025 ia kembali menegaskan kualitasnya dengan membawa Persib Putri menjuarai Piala Pertiwi regional Bandung. Ketajamannya di kotak penalti membuat publik semakin yakin: Nasywa bukan sekadar bakat mentah, tapi sudah masuk kategori senjata mematikan.
Baca Juga:Jadwal Kick Off, Link Streaming Timnas Indonesia Vs Malaysia! Malam ini!Duel Panas Malam Ini! Timnas Putri U16 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF 2025, Tayang di TV Jam Berapa?
Dan benar saja, Timnas Putri U-16 Indonesia tak butuh waktu lama untuk mengetuk pintu rumahnya. Berdasarkan surat resmi bernomor 48/AGB/19/I-2025, Nasywa dipanggil memperkuat Garuda Pertiwi Muda untuk Piala AFF U-16 Putri 2025. Tak sendirian, ia ditemani dua rekan seklubnya, Ghadiza Asnanza dan Zahra Nafisa. Trio Persib ini diharapkan menjadi fondasi baru bagi timnas muda yang haus prestasi.
Namun, yang membuat namanya makin melesat bukan hanya panggilan timnas, melainkan aksi briliannya di lapangan internasional. Dalam laga penyisihan kontra Timor Leste, Nasywa tampil tanpa ampun. Hattrick, tiga gol, ia borong sendiri ketika Indonesia membantai lawannya setengah lusin gol. Hasil itu membuatnya langsung bercokol di daftar top score sementara Piala AFF U-16 Putri 2025.
Sarkasnya, apa lagi yang bisa diperdebatkan? Sementara striker-striker lain sibuk mencari cara bagaimana bisa menyentuh bola di kotak penalti, Nasywa sudah menghitung berapa kali ia akan merayakan gol dalam satu pertandingan.
Debut timnasnya sendiri terjadi lebih awal, 20 Februari 2025 kontra Arab Saudi, sebuah momentum yang jadi pembuka jalan panjangnya di kancah internasional. Sejak saat itu, jelas bahwa Indonesia menemukan seorang penyerang dengan insting tajam, sesuatu yang selama ini sering dikeluhkan publik sepak bola tanah air: minimnya striker klinis, terutama di sektor putri.