RADARCIREBON.TV – Drama fase grup Piala AFF U16 Wanita 2025 akhirnya selesai untuk Timnas Putri Indonesia. Garuda Pertiwi memastikan tiket ke semifinal dengan status meyakinkan: juara Grup A, setelah menumbangkan Timor Leste dan Malaysia tanpa banyak drama. Dua kemenangan bersih, enam poin penuh, dan posisi puncak yang tidak terbantahkan. Namun euforia itu jangan sampai membuat mata kabur. Lawan berikutnya bukan lagi Timor Leste yang rapuh, atau Malaysia yang keteteran sejak menit pertama. Di depan, ada Australia yang sudah menunggu, atau kemungkinan kecil sisa-sisa runner up dari Grup B.
Ya, semifinal dijadwalkan berlangsung Rabu, 27 Agustus 2025 di Stadion Manahan, Solo. Indonesia, dengan label juara Grup A, secara regulasi bakal berhadapan dengan juara Grup C atau runner up terbaik. Masalahnya, juara Grup C sudah pasti diisi Australia. Tim Negeri Kanguru tampil seperti biasa: dingin, terukur, dan efisien. Dua pertandingan mereka habiskan dengan kemenangan atas Thailand dan Singapura. Ringkasnya, tanpa harus mengucapkan banyak kata, Australia menegaskan diri sebagai kandidat utama juara turnamen ini.
Indonesia, mau tidak mau, harus siap dengan kemungkinan terburuk: semifinal langsung menghadapi Australia. Kalau tidak, ya berharap Grup B bisa menyelamatkan dengan “menyodorkan” runner up terbaik. Tapi siapa yang bisa menjamin?
Garuda Pertiwi Lolos, Tapi Jangan Cepat Mabuk Pujian
Baca Juga:Hasil dan Klasemen Timnas U16 Putri Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2025, Tiket Semifinal di TanganSuparji Ahmad: Dukungan Masif Publik Jadi Tiket Timnas Putri U-16 ke Piala Dunia
Indonesia menang dua kali, itu fakta. Enam poin dikantongi, itu juga fakta. Namun, apakah permainan Indonesia sudah benar-benar meyakinkan untuk menantang Australia? Nah, di sinilah pertanyaan besarnya.
Melawan Timor Leste, kemenangan terasa seperti formalitas. Lawan tidak cukup punya kualitas untuk memberi perlawanan. Melawan Malaysia, Indonesia sedikit dipaksa keluar keringat, tapi tetap terlalu superior. Singkatnya, kemenangan itu penting, tapi belum jadi tolok ukur seberapa kuat tim ini saat berjumpa kekuatan yang sesungguhnya.
Publik boleh senang, headline media boleh menulis “Garuda Pertiwi Perkasa”, tapi mari jujur sebentar. Australia itu kelas berbeda. Mereka terbiasa dengan level kompetisi yang lebih terstruktur, fisik lebih unggul, dan punya mentalitas yang jarang goyah. Jadi, jika semifinal mempertemukan Indonesia vs Australia, itu bukan lagi soal “pesta gol” seperti di fase grup. Itu sudah soal adu nyali di lapangan.