Dan tentu saja, dalang di balik semua ini: Cesc Fàbregas. Bukan hanya pelatih, tapi semacam duta besar Spanyol untuk Italia. Fàbregas paham betul cara mengumpulkan “Los Españoles Terbuang” dan meracik mereka jadi tim yang tidak hanya kompak, tapi juga mampu mempermalukan tim mapan macam Lazio.
Lazio sendiri? Mereka terlihat seperti turis nyasar di danau Como. Tidak ada greget, tidak ada kreativitas, hanya kebingungan menghadapi serangan demi serangan. Kalau terus begini, Lazio bisa jadi lebih sibuk mencari alasan ketimbang mencari gol.
Kemenangan ini jelas bukan sekadar tiga poin untuk Como. Ini pernyataan tegas: mereka bukan tim promosi biasa. Dengan darah Spanyol mengalir deras di skuad, Como seolah bilang, “Selamat datang di La Liga cabang Italia.” Lazio sudah merasakannya, dan tim-tim Serie A lain sebaiknya mulai waspada.
Baca Juga:Awas Ketinggalan! Link Streaming , Kick Off dan Susunan Pemain Barcelona vs ComoCesc Fabregas Ngarep Messi Gabung Como
Karena kalau Nico Paz terus bermain seperti ini, bukan tidak mungkin Como akan jadi kejutan terbesar musim ini. Dan Real Madrid? Mereka mungkin sudah menyesal. Menjual bakat segila ini dengan harga recehan, sama saja seperti menjual Ferrari dengan harga motor bekas.