“Jika melihat penampilan Cahya Supriadi, dia layak jadi pilihan utama di Timnas Indonesia. Meskipun masih ada dua kiper bagus lainnya M. Ardiansyah dan Daffa Fasya,” tandasnya. Bila menit bermain di Super League jadi tolok ukur, maka Cahya Supriadi memiliki kelebihan lain dibanding dua kiper lainnya. Sebab M. Ardiansyah belum pernah diturunkan oleh PSM.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares malah lebih percaya kepada Reza Arya dan Hilmansyah berdiri di bawah mistar gawang. Demikian juga Daffa Fasya yang hanya jadi cadangan bagi Nadeo Argawinata dalam Borneo tersebut.
Padahal di Piala AFF U-23 2025 lalu, Cahya Supriadi berada selalu berada di bawah bayang-bayang M. Ardiansyah yang lebih banyak tampil daripada dirinya l.
Baca Juga:Finis Lima Besar di Sprint, Fermin Aldeguer Siap Tampil Lebih Baik di MotoGP Hungaria7 Cara Mudah dan Ampuh Kencangkan Perut Pasca Melahirkan
“Pelatih kiper Timnas Indonesia pasti punya pertimbangan matang untuk menentukan siapa kiper utama nanti. Tapi dari pengamatan saya, Cahya Supriadi sangat layak jadi starter,” sambungnya.
Tercatat data hingga pekan ketiga, Cahya Supriadi menduduki urutan kelima dalam perjuangan penyelamatan paling banyak dengan sembilan kali saves.
Posisinya berada di bawah Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Adi Satryo, dan M. Riyandi yang seluruhnya lebih senior dibanding Cahya Supriadi.