RADARCIREBON.TV – Juventus tampaknya punya hobi aneh: setiap musim selalu ada drama yang tak pernah selesai sebelum jendela transfer ditutup. Kali ini, nama Dusan Vlahovic jadi lakon utama. Striker asal Serbia itu sejak awal sudah digosipkan bakal dilego, tapi nyatanya hingga pekan terakhir bursa transfer, ia masih nongkrong manis di Turin.
Pelatih baru Juventus, Igor Tudor, akhirnya buka suara terkait kegaduhan ini. Dengan nada hati-hati bahkan terkesan diplomatis, Tudor menegaskan bahwa Vlahovic masih sepenuhnya pemain Juventus. “Vlahovic benar-benar fokus di tim kami. Hingga saat ini ia masih jadi pemain Juventus,” ujar Tudor, mencoba meredam spekulasi yang beredar liar.
Namun, pelatih asal Kroasia itu juga tidak berani memberi jaminan apa pun. Saat ditanya soal kepastian, apakah Vlahovic akan tetap berseragam hitam-putih atau justru dijual, Tudor hanya menjawab dengan kalimat yang nyaris klise: semua kemungkinan terbuka. “Kita lihat apa yang akan terjadi di pekan terakhir bursa transfer. Semua hal bisa terjadi,” tambahnya.
Baca Juga:Kalah Dari Cremonese, Allegri Murka: Milan Kebobolan Seperti Klub Amatir!Kental Nuansa Spanyol, Como Sukses Gulung Lazio 2-0! Morata dan Nico Paz Tampil Gemilang
Kalimat itu terdengar sopan, tapi maknanya jelas: Juventus sedang menunggu tawaran yang pas. Kalau ada klub yang cukup nekat dan rela menggelontorkan dana besar, pintu keluar Turin bisa langsung dibuka untuk Vlahovic. Kalau tidak, ya siap-siap saja sang striker bertahan dengan segala keruwetan gosip yang sudah terlanjur dibuat.
Yang menarik, rumor kepindahan Vlahovic belakangan memang agak meredup. Entah karena klub-klub peminat sudah kapok dengan harga selangit yang dipasang Juventus, atau memang belum ada yang cukup serius.
Laporan terakhir menyebutkan AC Milan masih mengintip peluang, terutama setelah gagal mendapatkan Victor Boniface dari Bayer Leverkusen. Tentu saja, membayangkan Vlahovic mengenakan seragam merah-hitam bakal jadi plot twist yang cukup pedas dalam rivalitas Serie A.
Ironisnya, Vlahovic justru memulai musim dengan cara yang lumayan manis. Dalam laga perdana melawan Parma, ia berhasil mencetak gol, seolah ingin memberi pesan ke manajemen: “Kalau mau jual saya, jangan murah-murah.” Tapi Juventus, seperti biasa, tampaknya lebih sibuk dengan kalkulator ketimbang melihat performa nyata di lapangan.