Masalah Manchester United! Beli Bomber Senilai APBD 2025 Kabupaten Cirebon Tapi Masih Mandul

Bryan Mbeumo
Bryan Mbeumo masih mandul Foto: Manchester United
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Manchester United tampaknya sedang menjadikan “masalah ketajaman” sebagai ritual tahunan, sama setianya seperti parade jersey baru setiap musim panas. Bedanya, kalau jersey terbaru dipasarkan dengan slogan bombastis, lini depan mereka justru tampil seperti iklan gagal yang memalukan.

Bagaimana tidak, klub sebesar United sudah menggelontorkan lebih dari Rp4 triliun lebih atau sama dengan nilai APBD 2025 Kabupaten Cirebon untuk mendatangkan Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko dan Matheus Cunha atau trio BBM.

Di atas kertas, trio ini terdengar menjanjikan, bahkan seperti resep instan yang harusnya bisa mengubah wajah Setan Merah. Namun setelah dua laga Premier League, yang tersisa hanyalah catatan muram: gol yang lahir bukan dari striker mereka, melainkan hadiah bunuh diri Rodrigo Muniz dari Fulham. Ironis, sekaligus menggelikan.

Hojlund Disingkirkan, Sesko Masih Bingung

Baca Juga:Manchester United Buka Pintu Transfer Hojlund ke Bayern MunichHasil Akhir Fulham Vs Manchester United 1-1, Trio BBM Macet Total Gagal Cetak Gol!

Kisah Rasmus Hojlund adalah drama tersendiri. Striker yang sempat dielu-elukan musim lalu kini hanya jadi penonton di pojok bangku cadangan. Kemenangan 4-1 atas Bournemouth di pramusim yang saat itu menjadi panggung terakhir Hojlund sebagai starter seakan cuma bunga perpisahan. Begitu Benjamin Sesko resmi mendarat dari RB Leipzig senilai £74 juta, karpet merah untuk Hojlund langsung digulung masuk gudang.

Fakta lebih pahit, Napoli disebut mengincarnya sebagai pengganti Romelu Lukaku yang cedera. Jadi, karier Hojlund di Old Trafford bisa berakhir sebelum sempat benar-benar dimulai. United membeli striker baru, membekukan striker lama, dan pada akhirnya… tidak ada yang bisa mencetak gol. Betul-betul resep bencana khas Old Trafford era modern.

Sesko sendiri masih tampak bingung harus berlari ke mana. Diturunkan 25 menit lawan Arsenal dan 37 menit lawan Fulham, ia seolah terjebak dalam pola main yang tak ia kenali. Bola seakan alergi mendekatinya, sementara gawang lawan terasa seperti planet yang mustahil disentuh.

Banyak Peluang, Nol Eksekusi

Pelatih Ruben Amorim boleh saja membela diri dengan statistik. Katanya, tim mencatatkan xG 1,52 melawan Arsenal dan 1,62 melawan Fulham. Indah di atas kertas, sayangnya papan skor tetap menampilkan angka mengenaskan.

0 Komentar