Setan Merah Jadi Bahan Olok-Olok
Alih-alih menakutkan, Manchester United kini lebih sering jadi bahan olok-olok. Lini depan senilai triliunan rupiah yang tidak bisa mencetak gol hanyalah parodi pahit dari kejayaan masa lalu. Fans lawan bersorak bukan karena takut, tapi karena yakin United akan membuat kesalahan sendiri.
“Setan Merah” seharusnya menjadi simbol keganasan. Sayangnya, yang tersisa hanyalah “setan bingung” yang tak tahu cara memasukkan bola ke gawang. Dengan pola seperti ini, bukan tidak mungkin setiap musim depan akan dimulai dengan narasi identik: belanja mahal, ekspektasi tinggi, hasilnya nihil.
Pada akhirnya, United bukan hanya punya masalah di lini depan. Mereka punya masalah jauh lebih serius: klub yang sudah lupa cara belajar dari kesalahan.