Racikan Xabi Alonso Berhasil! Real Oviedo Vs Real Madrid 0-3!

Real Madrid
Pasukan Real Madrid menang melawan Oviedo Foto: Real Madrid
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Real Madrid ternyata masih bisa membuat kejutan meski sudah berstatus tim paling mahal se-Eropa. Buktinya, ketika bertandang ke markas Real Oviedo, mereka tak hanya pulang dengan kemenangan, tapi juga dengan gaya yang memancing tanya: kenapa Xabi Alonso baru sekarang mencoba ide sederhana, yakni memisahkan Vinícius Jr. dari Kylian Mbappé?

Skema ini mungkin terdengar biasa saja, tapi lihatlah hasilnya. Los Blancos menang tiga gol tanpa balas. Mbappé mencetak dua, Vinícius menutup pesta di injury time. Para penonton pun sadar, Real Madrid bukan hanya menakutkan, tapi juga mulai bermain seperti tim yang sadar diri: jangan semua bintang disorongkan sekaligus, biarkan musuh kebingungan lebih lama.

Mbappé: Monster Tanpa Ampun

Gol pertama datang di menit ke-37. Mbappé, yang tampaknya sudah bosan disebut hanya jago sprint, kali ini menegaskan bahwa dirinya adalah definisi striker modern: cepat, tajam, dan penuh perhitungan. Pertahanan Oviedo, yang sejatinya datang dengan niat defensif, dipaksa melongo. “Begitu bola masuk kaki Mbappé, tinggal tunggu musik latar Champions League berkumandang,” kelakar salah satu komentator.

Baca Juga:Update! Hasil Klasemen Liga Spanyol: Tumbangkan Tim Promosi, Real Madrid Tempel Ketat Barcelona dan VillarrealLoyalitas Tak Bisa Dibeli! Kisah Messi dan Lima Bintang yang Memilih Barca daripada Real Madrid

Gol kedua Mbappé di menit 83 semakin menegaskan superioritasnya. Dan kali ini, ironisnya, justru Vinícius yang sejak awal dicadangkan yang mengirimkan umpan maut. Sepakan assist itu ibarat sindiran halus: “Kalau dari bangku cadangan saja saya bisa kasih servis seperti ini, bagaimana kalau main dari awal?” Oviedo sudah habis tenaga, sementara Mbappé masih segar bugar. Skor pun bertambah, dan publik sadar, Madrid memang sedang asik mempermainkan strategi.

Vinícius: Menunggu, Lalu Menghukum

Vinícius, yang biasanya tampil sebagai ikon di lini depan, sengaja disimpan Xabi Alonso. Masuk di babak kedua, ia seperti singa kelaparan yang dilepaskan di menit-menit akhir. Puncaknya terjadi di tambahan waktu, menit 90+3.

Golnya tak hanya sekadar angka ketiga, tapi juga pernyataan: “Saya bukan pemain pelapis, saya pilihan utama yang kebetulan diberi cuti setengah babak.” Reaksinya usai mencetak gol lebih mirip senyum sarkastis, seakan-akan ia menertawakan keraguan orang yang berpikir dirinya akan tersisih setelah kedatangan Mbappé.

0 Komentar