Inter Milan Bantai Torino 5-0, Perkenalan Cristian Chivu yang Manis di Seri A

Cristian Chivu
Cristian Chivu pelatih Inter Milan Foto : Inter Milan
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Cristian Chivu tidak butuh banyak kata manis untuk memperkenalkan diri kepada Serie A. Satu laga, satu pesta lima gol, dan satu pesan jelas: Inter Milan versi dirinya tidak main-main. Pada pekan perdana Serie A 2025/2026, Selasa (26/8/2025) dini hari WIB, Nerazzurri membantai Torino 5-0 di Giuseppe Meazza.

Gol-gol Alessandro Bastoni, Marcus Thuram (2), Lautaro Martinez, dan Ange-Yoan Bonny seolah jadi salam pembuka musim yang penuh nada ancaman. Tak peduli siapa lawan, Inter tampil seperti tim yang sudah kenyang pengalaman.

Padahal, Chivu sendiri baru duduk di kursi panas pelatih utama, menggantikan Simone Inzaghi, sosok yang sempat dipuja karena mempersembahkan satu Scudetto dan dua final Liga Champions. Publik sempat meragukan, apakah Chivu sanggup menanggung ekspektasi segunung? Jawaban awalnya: lebih dari cukup.

Baca Juga:Inter Milan Bantai Torino 5-0: Salip Como, Juventus dan Napoli di Puncak KlasemenDumfries Tegaskan Setia di Inter Milan: 7 Fakta Kunci di Tengah Rumor Transfer dan Tekanan Bursa

Chivu tidak menampik bahwa persiapan Inter musim ini bisa dibilang “setengah matang.” Jadwal pramusim yang singkat, bursa transfer yang belum sepenuhnya tuntas, serta absennya beberapa pemain kunci sempat membuat keraguan menempel. Namun, Torino lah yang harus menanggung akibatnya.

“Kami bekerja keras, para pemain memberikan respons yang luar biasa. Mereka berusaha melupakan masa lalu dan ini menunjukkan kedewasaan,” ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.

Kedewasaan yang dimaksud bukan sekadar klise. Thuram bermain seperti predator yang tahu kapan harus menerkam. Bastoni, yang biasanya sibuk mengawal lini belakang, kini ikut membuka pesta dengan gol awal. Lautaro? Seperti biasa, kapten ini tahu caranya membuat stadion bergemuruh. Sementara Bonny, pendatang baru, membubuhkan namanya di papan skor seolah ingin bilang, “hei, saya juga ada di sini.”

Menggantikan Inzaghi bukan pekerjaan ringan. Bayangkan saja: Inter di bawah Inzaghi sudah terbiasa tampil di panggung besar Eropa. Para penggemar punya standar yang tinggi, bahkan sangat tinggi. Salah langkah sedikit, nama Chivu bisa cepat tergilas.

Namun, eks bek tangguh asal Rumania itu tampak tidak mau terjebak nostalgia. Alih-alih meniru gaya Inzaghi, ia justru menanamkan filosofi sederhana: kerja keras, fokus, dan mentalitas baja. Hasilnya langsung terlihat.

0 Komentar