Edan! Kerugian Negara 26 Miliar! Kejaksaan Tahan 6 Orang Tersangka Koruptor Gedung Setda Kota Cirebon

IW
Salah satu tersangka Koruptor Gedung Setda ditahan Kejaksaan. Foto: radarcirebon.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Kota Cirebon kembali tercoreng. Rabu, 27 Agustus 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon menabuh genderang perang terhadap para perampok berdasi.

Bukan maling kelas teri, tapi pejabat dan eks pejabat yang mestinya jadi pelindung uang rakyat. Enam orang ditetapkan sebagai tersangka sekaligus ditahan. Total kerugian negara: Rp26 miliar. Uang rakyat dibabat habis, sementara hasil pembangunan yang mestinya membanggakan, justru dibangun dengan rapuh, seperti rumah kardus.

Dari keenam tersangka itu, daftar namanya bikin bulu kuduk merinding. Ada ASN aktif, ada pensiunan pejabat, ada juga kalangan swasta. Lengkap sudah, lingkaran setan itu terbuka telanjang. Mereka adalah:

Baca Juga:DPRD Akan Hitung Anggaran Untuk Perbaikan Gedung Setda – VideoKejari Akan Umumkan Tersangka Kasus Gedung Setda – Video

1. IW, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) yang kini menjabat Kepala Dispora Kota Cirebon.

2. BR, mantan Kepala DPUTR tahun 2017 sekaligus pengguna anggaran (sekarang pensiunan).

3. HM, konsultan pengawas PT Bina Karya.

4. RA, mantan kepala cabang Bandung PT Bina Karya, selaku perencana teknis.

5. FRB, mantan Direktur PT Rivomas Pentasurya.

6. PH, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) DPUTR yang kini sudah pensiun.

Mereka bukan sekadar tersangka. Mereka adalah simbol pengkhianatan. Pengkhianatan terhadap sumpah jabatan, terhadap amanah rakyat, terhadap uang pajak yang setiap hari dikuras dari keringat warga.

Dikutip dari radarcirebon.com, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi SH, dengan nada tegas membeberkan dosa besar itu. Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat kerugian negara mencapai Rp26 miliar.

Yang lebih ironis, dari tangan para tersangka, penyidik hanya berhasil menyita Rp788 juta. Uang recehan dibandingkan dengan kerugian raksasa yang ditimbulkan. Sisanya? Entah sudah berpindah ke rekening mana, entah sudah dihabiskan oleh siapa, entah sudah ditukar dengan mobil mewah atau untuk keperluan lainnya.

“Korupsi ini menimbulkan kerugian keuangan negara kurang lebih Rp26 miliar. Dari hasil penyidikan, tim berhasil menyita dan menemukan uang Rp788 juta,” tegas Slamet

Baca Juga:Siap-siap! Persib Bakal Umumkan Pemain Hari Ini! Pantengin TVRI Jabar Pukul 15.30 WIBGeger! Carlo Ancelotti Coret Neymar dan Vinicius dari Timnas Brazil

Kasus ini terkait pembangunan dengan pagu kontrak Rp86 miliar. Proyek yang semestinya menjadi kebanggaan, justru jadi sarang permainan kotor. Modus para tersangka sangat busuk: kualitas dan kuantitas bangunan dikurangi, material dipreteli, spesifikasi diganti dengan barang murahan.

0 Komentar