RADARCIREBON.TV – Kehadiran Thom Haye di skuad Persib Bandung musim 2025/2026 menjadi sorotan besar di dunia sepak bola Indonesia. Bukan hanya karena kualitasnya sebagai gelandang timnas Indonesia kelahiran Belanda, tetapi juga karena kabar mengenai gaji fantastis yang diterimanya.
Menurut laporan sejumlah media internasional dan nasional, Haye sebelumnya menerima bayaran sekitar 400 ribu euro per musim atau setara Rp 7,6 miliar ketika masih bermain di Almere City, Belanda. Angka tersebut setara dengan Rp 130 juta per pekan, sebuah nilai yang terbilang tinggi jika dibandingkan standar gaji pemain di kompetisi Eropa kelas menengah.
Setelah resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Persib, banyak pihak menilai manajemen Maung Bandung harus menggelontorkan dana besar untuk mengamankan tanda tangannya. Beberapa media olahraga memperkirakan Haye kini menerima gaji antara Rp 7–8 miliar per tahun atau sekitar Rp 600 juta per bulan.
Baca Juga:Zulkifli Lukmansyah Siap Comeback! Talenta Muda Persib Pulih dan Kembali ke LapanganHarga & Cara Beli Tiket Persib vs Borneo FC di GBLA Sudah Bisa Dipesan, Ada Diskon Spesial
Bahkan, akun dan media sepak bola lokal menyebut bahwa tawaran Persib bisa mencapai Rp 750 juta per bulan, menjadikan Thom Haye sebagai salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Super League Indonesia 2025/2026.
Jika rumor tersebut benar, maka gaji Haye jauh melampaui standar gaji pemain asing maupun lokal di Liga 1. Sebagai perbandingan, pemain asing top Persib biasanya digaji sekitar Rp 225–300 juta per bulan. Sementara itu, Marc Klok yang sebelumnya disebut sebagai pemain termahal di Persib diperkirakan menerima sekitar Rp 6 miliar per tahun.
Dengan angka Rp 600–750 juta per bulan, posisi Haye jelas melampaui Klok dan menjadikannya ikon baru di lini tengah Persib sekaligus salah satu pesepakbola dengan bayaran terbesar di Tanah Air.
Langkah Persib mendatangkan Haye dengan gaji tinggi dianggap wajar mengingat kualitasnya. Pemain berusia 30 tahun ini dikenal memiliki visi permainan tajam, distribusi bola rapi, serta pengalaman bermain di level Eropa. Ditambah lagi, statusnya sebagai pemain keturunan Indonesia membuatnya tidak mengisi slot pemain asing, sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi Persib.
Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat lini tengah Maung Bandung, terutama untuk menghadapi persaingan ketat Super League 2025/2026 dan ambisi klub untuk merebut gelar juara.