Jens Castrop, Perjalanan Dramatis Pemain Bundesliga yang Bertekad Bela Timnas Korea

Sepakbola Dunia
Jens Castrop memulai debut profesionalnya dengan 1. FC Koln II sebelum menjalani masa pinjaman di 1. FC Nurnberg sejak 2022. Foto: Ig jenscastrop/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Gelandang muda serba bisa, Jens Castrop, mencuri perhatian dunia sepak bola lewat keputusan menentukan dalam karier internasionalnya.

Pemain berusia 22 tahun ini, yang mengawali kariernya di akademi Fortuna Dusseldorf dan kemudian FC Koln, telah resmi memilih untuk memperkuat tim nasional Korea Selatan, mengikuti jejak kuat warisan ibunya.

Proses ini telah disahkan secara resmi oleh FIFA pada 11 Agustus 2025, membuka jalan bagi Castrop untuk tampil di laga-laga internasional mulai FIFA Matchday September 2025.

Baca Juga:Debut Kevin Diks, Catatkan Sejarah sebagai Pemain Indonesia Pertama di BundesligaKevin Diks Ukir Legenda! Debut di Bundesliga sebagai Penanda Kejayaan Sepak Bola Indonesia

Langkah Karier di Klub

Castrop memulai debut profesionalnya dengan 1. FC Koln II sebelum menjalani masa pinjaman di 1. FC Nurnberg sejak 2022.

Setelah tampil solid dengan 92 penampilan serta kontribusi tujuh gol dan sembilan assist, ia resmi pindah ke Borussia Monchengladbach pada musim panas 2025.

Transfer ini diangkut dengan biaya sekitar €4,5 juta plus klausul bonus, mencerminkan kepercayaan besar klub terhadap potensinya.

Awal Pembicaraan Internasional

Upaya untuk merekrut Castrop telah muncul sejak masa kepelatihan Jurgen Klinsmann di timnas Korea. Namun, baru pada awal 2025, pelatih Hong Myung-bo benar-benar mencermati bakatnya.

Hong bahkan melakukan peninjauan langsung di Jerman saat Castrop masih berseragam Nurnberg. Proses administrasi pun akhirnya berakhir dengan persetujuan FIFA atas pergantian afiliasinya ke Korea.

~Pemanggilan Resmi ke Timnas Korea

Pada tanggal 25 Agustus 2025, Hong Myung-bo memasukkan nama Castrop dalam skuad 26 pemain untuk laga persahabatan melawan Amerika Serikat dan Meksiko.

Ini menandai momentum historis – dia menjadi pemain pria keturunan campuran pertama yang dipanggil ke tim utama Korea Selatan. Tekad serta rasa tanggung jawab yang ditunjukkan Castrop pun diapresiasi tinggi oleh sang pelatih.

•Gaya Bermain dan Potensi Strategis

Baca Juga:Jejak Miliano Jonathans, Dari Arnhem ke Garuda. Perjalanan Menembus Impian Piala Dunia 2026PSG Kendur di Meja Negosiasi, Donnarumma Semakin Dekat ke Manchester City

Gaya bermain Castrop menonjol karena kekuatan fisik dan kedisiplinannya—harga yang sangat dihargai oleh Hong. Ia tak hanya bisa beroperasi sebagai gelandang tengah, tetapi juga dapat diandalkan sebagai bek sayap. Fleksibilitas ini dinilai penting, mengingat posisi tersebut kerap menjadi titik lemah Korea Selatan.

•Tantangan di Balik Deadline

Penunjukan Castrop ke tim nasional Korea Selatan menghadirkan sejumlah isu administratif, termasuk status kewarganegaraan ganda dan kemungkinan keharusan menjalani wajib militer di Korea.

0 Komentar