Kasus Korupsi Gedung Setda Kota Cirebon: Kejaksaan Buka Peluang Tersangka Baru?

Tersangka Koruptor Gedung Setda
Kejaksaan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru kasus gedung Setda Kota Cirebon. Foto : radarcirebon.tv
0 Komentar

Skandal gedung Setda bukan sekadar perkara hukum. Bagi masyarakat Cirebon, bangunan yang seharusnya menjadi ikon pusat pemerintahan justru berubah menjadi simbol kebobrokan tata kelola anggaran. Proyek yang menghabiskan ratusan miliar rupiah itu kini berdiri ringkih: plafon ambrol, besi karatan, hingga kabel listrik menggantung.

Tak heran, ketika Kejari menyatakan ada kemungkinan tersangka tambahan, publik merespons dengan antusias sekaligus skeptis. Antusias, karena ada harapan keadilan benar-benar ditegakkan. Skeptis, sebab pengalaman kasus korupsi besar di daerah kerap berhenti pada level menengah, sementara aktor utama justru luput dari jeratan hukum.

Sejumlah aktivis antikorupsi mendesak agar Kejari tidak berhenti hanya pada enam nama yang telah ditahan. Mereka menilai, penyidikan harus menelusuri aliran uang dan menyingkap siapa saja yang menerima keuntungan dari proyek ini. “Jangan sampai publik kembali dikecewakan. Kalau memang ada pejabat lain yang terlibat, buka saja. Biarkan semua terang benderang, kan prinsipnya Follow the money,” tegas, Rian Jaelani, aktivis Cirebon.

Baca Juga:Edan! Kerugian Negara 26 Miliar! Kejaksaan Tahan 6 Orang Tersangka Koruptor Gedung Setda Kota CirebonKejari Akan Umumkan Tersangka Kasus Gedung Setda – Video

Sisa Uang Masih Misterius. Selain kerugian negara yang mencapai Rp26 miliar lebih, persoalan lain yang menimbulkan tanda tanya adalah temuan uang tunai Rp788 juta yang berhasil disita Kejari. Jumlah itu tentu jauh dari total kerugian yang dihitung auditor. Pertanyaannya, ke mana perginya puluhan miliar lainnya?

Kejari mengakui, uang tersebut masih ditelusuri. Ada kemungkinan sebagian sudah dialihkan ke berbagai pihak, dibelanjakan dalam bentuk aset, atau bahkan dikaburkan melalui mekanisme lain. Fakta inilah yang menguatkan dugaan adanya pihak tambahan yang turut menikmati hasil kejahatan.

Bila penyidik berhasil menelusuri jejak uang tersebut, peluang munculnya tersangka baru makin terbuka lebar. Dan hal ini sejalan dengan pernyataan resmi Kejari bahwa pintu penetapan tersangka tambahan masih terbuka.

Kasus korupsi pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon menjadi salah satu ujian besar penegakan hukum di tingkat daerah. Proyek bernilai fantastis yang harusnya menjadi kebanggaan, justru berakhir dengan kerugian negara miliaran rupiah dan gedung yang nyaris tak layak pakai.

Kejari kini memikul ekspektasi publik. Transparansi, keberanian, dan konsistensi akan menjadi ukuran. Apalagi, banyak pihak menilai proyek ini sarat kepentingan politik sejak awal. Karena itu, jika penyidikan hanya berhenti pada enam nama, kecurigaan adanya tebang pilih akan makin menguat.

0 Komentar