Macan Masuk Balai Desa Kutamandarakan Bikin Heboh – Video

Macan Masuk Balai Desa Kutamandarakan Bikin Heboh
0 Komentar

Suasana Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, mendadak gempar. Seekor macan tutul jantan tiba-tiba masuk ke dalam gudang balai desa dan bertahan di antara tumpukan kursi. Temuan ini membuat balai desa diserbu warga yang penasaran ingin melihat proses evakuasi macan.

Kepala Desa Kutamandarakan, Ihak Sunardi, menjelaskan bahwa macan tutul pertama kali terlihat pada Selasa pagi saat seorang pekerja proyek perpustakaan desa akan mengambil peralatan di gudang. Pekerja tersebut kaget melihat hewan besar di antara tumpukan barang dan langsung menutup pintu. Macan itu justru masuk lebih dalam untuk mencari tempat aman.

Pihak Pemdes segera melaporkan kejadian itu kepada aparat TNI-Polri, Damkar, dan BPBD Kuningan. Kabar penemuan macan tutul dengan cepat tersebar melalui media sosial, sehingga menarik perhatian warga setempat maupun warga luar desa untuk datang ke lokasi.

Baca Juga:DPUTR Minta Kecamatan & Desa Usulkan Dana PIK Untuk Infrastruktur – VideoJigus Soroti 3 Persoalan Utama Yang Perlu Diperhatikan – Video

Keramaian warga sejak siang hingga sore membuat area balai desa sangat padat. Kondisi ini memicu kekhawatiran karena keselamatan warga dan satwa sama-sama harus terjaga.

Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar, langsung mengerahkan anggotanya untuk memasang garis pengaman dan mengatur warga agar tidak mendekat ke lokasi. Pihaknya menyampaikan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap satwa liar dan menekankan pentingnya kelestarian alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Menurut Kapolres, ramainya warga yang berkerumun cukup menyulitkan evakuasi. Hingga saat ini, petugas terkait akan melanjutkan proses evakuasi setelah situasi kondusif. Pihaknya juga menegaskan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengkaji langkah-langkah pencegahan satwa liar masuk ke permukiman, salah satunya dengan gerakan menjaga alam.

Evakuasi macan tutul akan dilakukan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat. Kepala Bidang BKSDA Wilayah III, Ahmad Aripin, menyatakan macan tutul ini rencananya akan dievakuasi ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga atau Cikembulan.

Hingga Selasa siang, macan jantan berusia sekitar 3 tahun ini masih berada di gudang desa, sementara warga terus berdatangan ingin menyaksikan langsung.

Kehebohan ini juga mendapat perhatian dari Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, yang datang langsung ke lokasi untuk meninjau proses evakuasi.

0 Komentar