Amorim Sebut MU Belum Siap, Realitas Kelam Setan Merah Jelang Era Baru

Sepakbola Dunia
Amorim melihat ini sebagai embrio potensi, mengatakan bahwa absen di Liga Champions bisa menjadi keuntungan untuk memfokuskan pembangunan tim. Foto: Ig rubenamorimoficial/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Namun, tekanan terus meningkat, rivalitas internal, performa buruk, serta hasil negatif membuat isu soal kemungkinan pengunduran diri atau perubahan taktis menjadi wacana nyata.

•Perspektif Lebih Luas, Refleksi dan Keputusan Jangka Panjang

Amorim menjelaskan bahwa kemenangan di Europa League saja tidak menyelesaikan persoalan mendasar, konsistensi, pengambilan keputusan tepat, perekrutan bijak, serta investasi ke akademi, itu yang paling dibutuhkan klub untuk kembali ke puncak.

Tanpa tekanan Liga Champions, MU memiliki waktu untuk memperbaiki struktur, menata filosofi, dan menjaga pertumbuhan pemain muda, hal yang menurut Amorim sulit dilakukan dalam tekanan tinggi kompetisi Eropa.

•Inti Sahih di Balik Pengakuan Amorim

Baca Juga:Sir Alex Ferguson Puji Empat Pelatih Ternama, Tiga Masih Sukses di Premier LeaguePeluang Emas di Tengah Tantangan Ekonomi! Daftar Beasiswa S1 hingga S3 yang Masih Dibuka September 2025

Kata “belum siap” yang dilontarkan Amorim bukan sekadar frasa, melainkan refleksi realitas klub di musim 2025-26.

Kurangnya persiapan, sistem yang rapuh, dan performa yang tak stabil menuntut strategi panjang, membangun kultur kompetitif, memperkuat struktur, dan memberi waktu bagi talenta muda untuk berkembang tanpa beban transfer besar.

Absennya kompetisi Eropa bukan definisi akhir, melainkan periode transisi yang bisa mendefinisikan kebangkitan Setan Merah, jika digunakan dengan bijak dan taktis.

0 Komentar