Erick Thohir Kesal, Kuwait Batal Lawan Timnas Indonesia dan Pilih Uji Coba Sama Suriah

foto
Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Drama lagi jelang FIFA Matchday September 2025. Timnas Kuwait yang tadinya dijadwalkan jadi lawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tanggal 5 September, tiba-tiba batal.

Eh, malah mereka pilih main lawan Suriah pada 8 September 2025. Info ini diumumin langsung lewat akun Instagram resmi Timnas Suriah.

Ketua PSSI, Erick Thohir, nggak bisa nutupin rasa kecewanya. Menurutnya, secara hitam di atas putih, Kuwait udah kasih persetujuan buat lawan Garuda. Tapi kenyataannya beda.

Baca Juga:Kalah dari Wolves, Jarrod Bowen Nyaris Bentrok dengan Fans lalu Tulis Permintaan MaafSaksikan! Grimsby Town vs Manchester United: Laga Piala Liga Inggris Sebentar Lagi

“Teman-teman media bisa lihat bahwa Kuwait melawan Suriah. Iya, kita tidak bisa apa-apa. Tentu, secara hitam di atas putih, secara ini, kita sudah punya approva,” kata Erick pas hadiri pameran PSSI Pers “90′ & BEYOND” di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).

Karena kejadian ini, PSSI buru-buru cari lawan pengganti. Untungnya, Chinese Taipei mau diajak sparing, meski undangannya mepet banget. Erick pun ngasih apresiasi besar buat mereka yang mau datang ke Indonesia.

Tapi soal Kuwait, Erick nggak tinggal diam. Dia bilang PSSI bakal laporin masalah ini ke AFC biar ada tindak lanjut.

“Maka dari itu, kita akan lapor ke AFC. Tetapi, dengan waktu yang sangat sempit, saya juga berterima kasih ada negara yang ingin membantu kita untuk persiapan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia,” tegasnya.

Timnas Indonesia sendiri lagi fokus persiapan buat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran keempat. Garuda masuk Grup B bareng Arab Saudi dan Irak, yang jelas bakal jadi lawan berat.

Sebenarnya, alasan awal PSSI pilih lawan dari Timur Tengah (kayak Kuwait) biar skemanya cocok dengan gaya main calon lawan di Oktober nanti. Tapi karena ada masalah ini, solusinya ya akhirnya uji coba lawan Chinese Taipei.

“Tapi, karena ada satu hal dan lain, kita harus cari solusi. Kita bertanding dengan Chinese Taipei yang kebetulan mereka juga menghormati undangan kita dalam waktu pendek. Mereka akan hadir pada 5 September 2025,” tutup Erick.

0 Komentar