- Yoga Adiatama.
- Novri Setiawan.
- Gavin Kwan.
- Serta Lucas Gama.
Lini tengah diramaikan oleh bakat seperti.
- Aulia Ramadhan.
- Syahrian Abimanyu.
- Irkham Mila.
- Imanol Garcia.
- Dan Telmo Castanheira.
Lini depan memanfaatkan tajamnya penyerang muda seperti.
- Hugo Samir.
- Wigi Pratama.
- Dan Yandi Sofyan.
- Ditambah silsilah pengalamannya Pedro Matos.
- Dan Sylvain Atieda .
Langkah ini diakui owner Arthur Irawan sebagai jawaban atas tantangan memadukan pemain senior dan baru dalam satu tim yang solid, efek langsung dari visi pelatih Ong Kim Swee dan dukungan manajemen.
•Momentum Strategis Menuju Super League
Baca Juga:Sir Alex Ferguson Puji Empat Pelatih Ternama, Tiga Masih Sukses di Premier LeaguePeluang Emas di Tengah Tantangan Ekonomi! Daftar Beasiswa S1 hingga S3 yang Masih Dibuka September 2025
Seiring kompetisi yang dimulai awal Agustus 2025, Persik memasuki musim penuh dengan atmosfer segar. Peluncuran skuad di Stadion Brawijaya dihadiri penuh antusias, dan debut para pemain baru dalam pramusim, termasuk brace Pedro Matos, menjadi sinyal awal keseriusan klub.
Penguatan lewat skema pemain asing yang kritikal, penguatan lokal, dan investasi dalam talenta muda memperlihatkan blueprint yang tak hanya menargetkan hasil instan, tetapi juga keberlanjutan antargenerasi.
Kesimpulan
Persik Kediri melakukan transisi penting, membangun skuad berimbang antara pemain berpengalaman dan muda, menyuntik ide baru lewat bursa transfer, sekaligus menerapkan pendekatan berkelanjutan lewat peminjaman talenta anak muda.
Ini bukan sekadar tambal-sulam, tapi pondasi regenerasi serius. Jika semua rencana berjalan sesuai visi, Persik bisa muncul sebagai kekuatan yang stabil dan kompetitif di BRI Super League musim 2025/26.