RADARCIREBON.TV – Pelatih Timnas Putri Indonesia U-16, Timo Scheunemann, merasa terhormat dengan usaha yang ditunjukkan oleh anak-anak didiknya meskipun mereka harus mengakui kekalahan dari Australia U-16 dalam laga semifinal Piala AFF Putri U-16 2025.
Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada malam hari Rabu, tanggal 27 Agustus 2025 ini berakhir dengan hasil yang menyedihkan bagi Timnas Putri Indonesia U-16, yang harus menerima tiga gol tanpa balas dari Australia U-16.
Pada babak pertama, tim Garuda Pertiwi sudah tertinggal dua gol akibat aksi dari Abbie Puckett (23’ dan 29’). Di babak kedua, tim lawan menambah gol melalui Kaya Jugovic (59’).
Baca Juga:Hasil Timnas Putri U16 Indonesia vs Australia: Langkah Indonesia Terhenti Masuk ke Final AFF Putri U16 2025Eliano Reijnders Dikabarkan Merapat ke Persib Bandung, Benarkah? Ini Faktanya!
Hasil tersebut menghentikan impian anak asuh Timo Scheunemann untuk melaju ke final Piala AFF Putri U-16 2025. Meski demikian, para pemain muda ini mendapatkan banyak pengalaman berharga.
Timo menyebutkan bahwa para pemainnya mendapatkan pelajaran berharga ketika bertanding melawan tim sekelas Australia. Mereka bisa melihat bagaimana cara bermain dengan kepercayaan diri dan belajar untuk menghadapi tekanan.
“Pertandingan ini memberikan kesempatan bagi pemain-pemain kami untuk memahami seperti apa permainan yang penuh keyakinan. Ini bukan hanya tentang ukuran dan kekuatan fisik, tetapi juga kepercayaan diri,” ungkap Timo dalam konferensi pers setelah pertandingan, Rabu tanggal 27 Agustus 2025.
“Kepercayaan diri untuk bermain dengan baik, terlihat bahwa kami perlu banyak belajar dari mereka. Pelajaran lain yang bisa diambil adalah cara menghadapi tekanan, terutama saat melawan tim yang kuat,” tambahnya.
Selain itu, pelatih asal Kediri ini juga mengungkapkan bahwa timnya menghadapi sejumlah tantangan, terutama karena beberapa pemain yang harus bermain dalam keadaan cedera.
“Hari ini, banyak pemain tampil kurang optimal karena beberapa dari mereka mengalami cedera. Nafee luar biasa bisa bermain sepanjang 90 menit meskipun dalam keadaan cedera. Jazlyn juga cedera saat pemanasan,” jelasnya.
“Karena itu, dia tidak bisa ikut pemanasan dan harus mendapatkan perawatan di ruang fisioterapi. Jadi, ada banyak rintangan yang kami hadapi. Namun, meskipun demikian, saya bersyukur kami dapat bertemu dengan tim-tim seperti ini,” sambungnya.