RADARCIREBON.TV – Chelsea kembali menunjukkan kelasnya. Fulham yang semula datang dengan kepercayaan diri justru dipaksa tunduk tanpa banyak perlawanan.
Skor 2-0 di Stamford Bridge menegaskan bahwa The Blues kini benar-benar berada di jalur yang tepat. Joao Pedro membuka pesta lewat gol di menit 45+9, disusul eksekusi penalti penuh percaya diri dari Enzo Fernández di menit 56.
Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin. Ini adalah pesan tegas: Chelsea sudah kembali menjadi kekuatan menakutkan di Premier League.
Baca Juga:AC Milan Dapat Lampu Hijau Chelsea untuk Transfer Christopher Nkunku Investasi Rp 800 M, dan Kesempatan Baru SNicolas Jackson Menuju Munich! Momen Kebangkitan Karier Usai Terpinggirkan di Chelsea
Sejak awal laga, Chelsea langsung menguasai permainan. Tanpa Cole Palmer yang tengah dirundung cedera, banyak yang sempat meragukan kreativitas lini depan. Namun, keraguan itu justru dijawab dengan dominasi penuh di lapangan.
Fulham, yang dalam dua laga sebelumnya tampil cukup impresif, kali ini tampak seperti kehilangan arah. Mereka lebih banyak bertahan, bahkan cenderung pasif. Setiap percobaan serangan mereka kandas di lini tengah. Tak ada kejutan, tak ada tekanan berarti yang bisa benar-benar mengganggu konsentrasi pertahanan Chelsea.
Fulham seolah hanya datang untuk menonton, dan Stamford Bridge menjelma menjadi panggung satu arah bagi tuan rumah.
Gol pertama Chelsea lahir di detik-detik terakhir babak pertama. Saat Fulham mulai berharap bisa menutup paruh pertama dengan skor imbang, Joao Pedro muncul sebagai pahlawan. Ia memanfaatkan bola liar di kotak penalti dan dengan dingin menaklukkan kiper lawan.
Momentum inilah yang kemudian mengubah jalannya pertandingan. Stamford Bridge bergemuruh, para pemain Fulham terpukul, dan Chelsea semakin percaya diri.
Memasuki babak kedua, Chelsea tak mengendurkan tekanan. Serangan demi serangan digulirkan, hingga akhirnya pada menit ke-56, mereka mendapat hadiah penalti. Enzo Fernández yang ditunjuk sebagai eksekutor melakukannya dengan penuh ketenangan. Tendangan kerasnya tak terbendung, membuat skor menjadi 2-0.
Bagi Enzo, gol ini bukan sekadar angka di papan skor. Ini adalah simbol bahwa Chelsea punya banyak senjata untuk mencetak gol, bahkan tanpa kehadiran Palmer. Para pemain lain mampu naik ke panggung dan mengambil tanggung jawab.