Dengan kemenangan ini, Chelsea kokoh di puncak klasemen sementara Premier League dengan torehan 7 poin. Dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan awal jelas menunjukkan konsistensi.
Arsenal, Liverpool, dan Tottenham memang masih membayangi dengan 6 poin serta menyimpan satu pertandingan. Namun, Chelsea sudah lebih dulu menunjukkan kualitasnya. Ada rasa percaya diri baru yang menyelimuti ruang ganti The Blues.
Puncak klasemen ini bukanlah kebetulan. Ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan mentalitas juara yang perlahan kembali tumbuh di Stamford Bridge.
Baca Juga:AC Milan Dapat Lampu Hijau Chelsea untuk Transfer Christopher Nkunku Investasi Rp 800 M, dan Kesempatan Baru SNicolas Jackson Menuju Munich! Momen Kebangkitan Karier Usai Terpinggirkan di Chelsea
Sementara itu, Fulham harus rela tercecer di posisi 15 dengan baru mengoleksi dua poin. Mereka seolah tak mampu mengulang penampilan energik seperti di dua laga sebelumnya. Kekalahan dari Chelsea ini menjadi tanda tanya besar: apakah Fulham benar-benar siap bersaing, atau hanya akan berkutat di papan bawah musim ini?
Bagi Chelsea, kemenangan atas Fulham adalah pijakan penting menuju pekan berat berikutnya. Di Premier League, mereka akan menghadapi Brentford. Laga ini tidak boleh diremehkan, sebab Brentford dikenal kerap menyulitkan tim besar. Namun, dengan modal performa impresif seperti melawan Fulham, Chelsea jelas punya keuntungan psikologis.
Yang lebih dinantikan tentu saja duel akbar tiga hari setelahnya: Bayern Munchen di Allianz Arena pada ajang Liga Champions. Pertandingan ini akan menjadi ujian sejati bagi pasukan Chelsea. Allianz Arena bukan tempat mudah, namun The Blues kini datang dengan modal kepercayaan diri tinggi.
Jika mampu tampil seperti di Stamford Bridge—solid di belakang, kreatif di lini tengah, dan tajam di depan—Chelsea punya peluang nyata untuk mencuri hasil positif dari raksasa Jerman itu.
Yang paling mencolok dari penampilan Chelsea adalah mentalitasnya. Tak ada rasa panik, tak ada keraguan. Setiap pemain tahu perannya, dan ketika satu bintang absen, pemain lain siap mengisi kekosongan.
Inilah Chelsea yang dulu dirindukan para pendukung: tim yang solid, kompak, dan penuh keyakinan. Stamford Bridge kembali bergemuruh bukan hanya karena kemenangan, tetapi karena optimisme bahwa era keemasan bisa datang lagi.