Sanggar Pringgadhing terus berupaya mencegah kepunahan kesenian melalui elaborasi laras Gamelan Pelog. Upaya ini berawal dari riset pendiri sanggar, almarhum Handoyo, dan diteruskan oleh generasi penerusnya.
Di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, berdiri Sanggar Seni Pringgadhing. Sanggar yang sudah lebih dari setengah abad ini didirikan oleh almarhum Handoyo Mokh Yuli pada tahun 1974.
Sanggar ini dikenal dengan karya-karya yang berkarakter. Tidak hanya tari kreasi baru garapan pendirinya, tapi juga penemuan alat musik unik bernama Gitar Pelog. Alat ini menggabungkan unsur gamelan dan gitar.
Baca Juga:Effendi Edo Dengarkan Keluhan Warga Lewat Sapa Warga – VideoRW 9 Angkat Isu Sampah Kopi Luhur di Pekan Raya Jagasatru – Video
Penemuan tersebut merupakan hasil riset panjang almarhum Handoyo. Kini, riset itu terus dibuktikan dan dikenalkan secara turun-temurun oleh keluarga dan generasi penerus.
Dari buku Rumusan Patut dan Pathet Laras Gamelan Pelog karya Handoyo, coba dibuktikan ke dalam bentuk alat musik, seperti instrumen dari pipa aluminium, gamelan dari per mobil, hingga Gitar Pelog yang menjadi ciri khas sanggar.
Kendati demikian, Windu menekankan bahwa buku hanya berfungsi sebagai catatan, agar siapa pun yang ingin belajar kesenian, khususnya karawitan, dapat mempelajarinya secara lebih mudah dan populer.