Pelatih Manuel Pellegrini menaruh kepercayaan penuh pada Antony sejak paruh kedua musim lalu. Dengan kecepatan, kreativitas, serta kelihaiannya dalam duel satu lawan satu, Antony menjadi motor serangan utama Betis. Tidak jarang, ia menjadi pembeda dalam laga-laga sulit, baik di liga domestik maupun di Eropa.
Kepastian transfer ini membuat para fans Betis tumpah ruah kegembiraan di media sosial. “Lord Anthony” dianggap sebagai simbol harapan baru tim Andalusia. Para penggemar yakin, dengan kehadirannya, Betis bisa menjaga konsistensi bersaing di papan atas La Liga sekaligus menorehkan prestasi lebih baik di Eropa.
Namun, kedatangan Antony tidak lepas dari konsekuensi. Menurut laporan Diario AS, pembelian 25 juta euro itu membuat Betis kesulitan untuk merekrut pemain tambahan pada detik-detik terakhir bursa. Pellegrini sebenarnya masih merasa skuadnya belum komplet, terutama di lini belakang. Akan tetapi, manajemen klub memilih memprioritaskan Antony karena kontribusinya terbukti vital.
Baca Juga:Era Ruben Amorim Berpotensi Akhiri Golden Rule Manchester UnitedAntony Gagal ke Real Betis, Manchester United Dipaksa Rela Tanggung Rugian Fantastis
Hal ini tentu menjadi ujian tersendiri. Betis harus pintar memaksimalkan skuad yang ada, tanpa bisa banyak melakukan manuver tambahan. Jika Antony mampu menjaga konsistensinya, investasi ini akan terbayar lunas. Tetapi jika performanya menurun, Betis bisa menghadapi tekanan besar, baik secara teknis maupun finansial.
Dari sisi Manchester United, pelepasan Antony jelas menjadi catatan pahit. Mereka kehilangan pemain yang dulu diharapkan menjadi bintang dengan harga sangat mahal. Dengan hanya mendapatkan 25 juta euro, United mengalami kerugian lebih dari 70 juta euro. Kasus ini menambah daftar transfer gagal Setan Merah dalam satu dekade terakhir.
Meski demikian, manajemen United tampaknya sudah mantap menutup buku Antony. Performa yang tak kunjung stabil membuat kesabaran suporter juga habis.
Kini, United berharap klausul 50 persen penjualan kembali bisa menjadi penolong di masa depan. Jika Antony kembali bersinar bersama Betis lalu dijual dengan harga tinggi, Setan Merah masih bisa memetik keuntungan.
Bagi Antony, transfer ini bukan sekadar kepindahan klub, tetapi kesempatan kedua. Di Manchester, ia gagal memenuhi ekspektasi. Di Betis, ia menemukan ruang untuk kembali menikmati sepak bola. Hubungan harmonis dengan Pellegrini serta dukungan penuh fans Andalusia diyakini bisa memulihkan kepercayaan dirinya.