Imbas adanya kabar unjuk rasa yang terjadi di sekitar kawasan Alun-Alun Kejaksan, SMP Negeri 1 dan 2 Kota Cirebon memulangkan lebih awal para siswanya. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk perlindungan bagi para siswa dan menjawab kekhawatiran para orang tua.
Menyusul beredarnya kabar aksi unjuk rasa yang diwacanakan terjadi pada Senin siang, 1 September 2025, di sekitar kawasan Alun-Alun Kejaksan, sejumlah sekolah yang berada di Jalan Siliwangi mengambil langkah antisipatif dengan mempercepat jam pulang siswa.
Seperti SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Cirebon misalnya. Sekolah yang berada di Jalan Siliwangi tersebut biasanya pulang pada pukul 2 siang, namun hari ini mulai dipulangkan lebih awal pada pukul 12 hingga 1 siang.
Baca Juga:Sanggar Pringgadhing Hidupkan Gamelan Dengan Gitar Pelog – VideoKondisi Gedung DPRD Kota Cirebon Rusak Berat – Video
Awalnya, kegiatan belajar mengajar direncanakan berjalan seperti biasanya. Namun, para orang tua siswa mulai khawatir dengan kabar demo tersebut, sehingga dengan inisiatif menjemput anak-anaknya ke sekolah. Dengan banyaknya siswa yang dijemput, akhirnya sekolah memutuskan untuk menyudahi pembelajaran lebih awal untuk menjaga keamanan dan kenyamanan baik siswa maupun para orang tuanya.
Kepala SMP Negeri 1 Kota Cirebon, Lilik Agus Darmawan, menjelaskan bahwa berjalannya KBM dan pemulangan siswa tersebut merupakan hasil konsultasi dengan Dinas Pendidikan dalam menghadapi kabar demo yang diperkirakan terjadi di sekitar sekolah.
Lilik juga mengimbau kepada para siswanya untuk tidak terprovokasi untuk ikut dalam aksi unjuk rasa yang kemungkinan akan terjadi ke depannya.