Sejalan dengan Hendra, Harits menjelaskan massa bergerak mulai di Jalan Trunojoyo, Sundajana, kemudian Jalan Taman Radio. Massa, katanya, juga memblokade sejumlah jalan.
“Mereka memblokir jalan dari Taman Radio, kemudian Purnawarman, Simpang Harian Banga, kemudian di depan Gedung LPPM sampai di Tamansari atas diujung, memblokir jalan Tamansari plus di Tamansari bawah depan gedung Unpas, gerombolan itulah yang menjadi pemicu sebetulnya yang dalam tanda petik di medsos menyebutkan aparat polisi menyerang kampus Unisba kalau tidak salah tagline-nya, itu adalah akibat dari yang bergerombol tadi, dan sweeping itu dilakukan oleh aparat kepolisian, itu sepanjang pengamatan saya,” jelasnya.
Menurut dia, karena gerombolan itu isu di masyarakat menjadi liar. Dia mengaku tidak tahu siapa saja massa yang disebut gerombolan itu.
Baca Juga:Puan Maharani Akhirnya Buka Suara Minta Maaf dan Janji Perubahan DPRHendak Demo, 126 Orang Diamankan Di Majalengka – Video
“Nah itulah yang menyebabkan kerusuhan tadi malam sehingga informasinya berkembang menjadi liar. Massa itulah yang di-sweeping oleh aparat kepolisian, karena ini kan bukan area kampus kita, ini adalah ara publik ya, namanya juga Jalan Tamansari, bukan Jalan Unisba, Jalan Harian Banga, bukan Jalan Unisba, itu jalan umum yang diblokir oleh segerombolan tadi, wallahualam siapa yang memblokirnya, tetapi massa ada di situ, dan beredar di sekitar kampus kita,” ungkapnya.