Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mendata seratus dua puluh lima titik kawasan penting rusak akibat demonstrasi anarkis.
Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya, menjelaskan bahwa ada seratus dua puluh lima titik kawasan atau objek vital yang rusak akibat demonstrasi anarkis. Data yang dibuka oleh Bima Arya ini disampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Cirebon, sekaligus memberikan arahan terkait langkah antisipatif pasca demonstrasi.
Kementerian Dalam Negeri juga tengah melakukan pemetaan data-data kerusakan, termasuk di Kabupaten Cirebon, yaitu Gedung DPRD, serta sejumlah fasilitas umum. Pasalnya, Kabupaten Cirebon menjadi salah satu daerah yang mengalami kerusakan parah di pusat pemerintahan dan berdampak pada lumpuhnya aktivitas Sekretariat Dewan akibat demonstrasi dan penjarahan.
Baca Juga:Personel Gabungan Masih Siaga Di Alun Alun Kejaksan – VideoAparat Gabungan Gelar Razia – Video
Bima Arya menyampaikan arahan terkait langkah-langkah cepat yang harus dilakukan, terutama mencari sumber-sumber anggaran dan kemampuan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemulihan Kantor DPRD serta fasilitas publik yang dirusak massa.
Sementara, selain Kabupaten Cirebon, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia juga mendata ada delapan daerah lain di Jawa Barat yang mengalami kerusakan, di antaranya Kota Cirebon, Kota Bandung, dan Kabupaten Indramayu. Di Kabupaten Cirebon, Bima Arya meminta Forkopimda untuk segera melakukan pemulihan melalui usulan anggaran baik ke Gubernur maupun Pemerintah Pusat, jika APBD daerah tidak mampu melaksanakan pemulihan dengan cepat.