Homecoming! Lima Star Timnas Indonesia Kembali ke Surabaya untuk FIFA Matchday

Gelora Bung Tomo Surabaya
Foto: Ss salah satu foto di gmaps Gelora Bung Tomo Surabaya
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Saat gelombang semangat melingkupi Stadion Gelora Bung Tomo pada FIFA Matchday, ada nuansa kembali yang terasa dari lima sosok akrab pemain Timnas Indonesia yang seakan “kembali ke rumah” di Surabaya.

Mereka memiliki latar belakang yang kuat terhadap budaya dan tanah kelahiran Jawa Timur.

1. Rizky Ridho: Asal dan Tumbuh di Surabaya

Rizky Ridho Ramadhani bukan hanya sekadar pengunjung stallion kebanggaan kota; ia adalah anak asli Surabaya. Lahir pada tanggal 21 November 2001 dan memulai perjalanan kariernya di akademi Persebaya Surabaya, Rizky memiliki hubungan emosional yang mendalam dengan tanah kelahirannya.

Baca Juga:Jordi Amat Siap Tempur: 'Timnas Indonesia Sudah Persiapan Matang Hadapi Chinese Taipei dan Lebanon!Watch Out Indonesia! Jhon Benchy dan 3 Ancaman Utama dari Chinese Taipei

Pengalamannya dari SSB Simo Putra hingga debut profesional di Persebaya menegaskan makna dari “kembali ke rumah” yang penuh arti.

2. Marselino Ferdinan: Perpaduan Jakarta dan Surabaya

Walaupun terlahir di Jakarta pada 9 September 2004, Marselino Ferdinan dibesarkan di Surabaya, terutama disebabkan oleh latar belakang ibunya yang berasal dari kota tersebut.

Pendidikan serta pelatihan sepak bolanya berlangsung di Surabaya, khususnya melalui akademi dan tim muda Persebaya.

Sebagai salah satu alumni Persebaya, Marselino menunjukkan bahwa “kota kedua” telah memberikan fondasi penting dalam kariernya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

3 dan 4. Sandy Walsh dan Dean James: Keturunan Surabaya

Dua sosok berikut, Sandy Walsh dan Dean James, berhubungan dengan Surabaya melalui talah keturunan nenek mereka. Meskipun jalur karier keduanya lebih mendunia, akar Surabaya dalam keluarga mereka tetap membawa nuansa yang mengharukan saat mereka berlaga di stadion lokal.

5. Adrian Wibowo: Dari Los Angeles dengan Ikatan Surabaya

Adrian Wibowo menambah dimensi emosional di antara mereka. Meski lahir di Los Angeles, ia memiliki darah Surabaya dari ayahnya.

Kehadirannya di Gelora Bung Tomo bukan hanya soal olahraga, namun juga perjalanan budaya yang memiliki arti dalam.

Baca Juga:Laga Hidup Mati Indonesia vs China Taipei: Menang Kejar Vietnam, Kalah Keluar 120 BesarKabar Buruk Timnas: Mees Hilgers Batal Bela Indonesia di FIFA Matchday September

Momen kembalinya mereka ke stadion di kota yang dipenuhi kenangan semakin menguatkan peran sepak bola dalam membentuk identitas nasional.

Surabaya bukan hanya host, tetapi juga akar perhatian mereka, akan tetapi tempat dimana mereka tumbuh, berkembang, dan memiliki hubungan emosional yang kuat.

0 Komentar