Indonesia Bantai Chinese Taipei: Jangan Euforia, Lebanon Lebih Berbahaya!

Mark Klok
Foto: Instagram resmi Timnas Indonesia
0 Komentar

Gol dari pemain Persija Jakarta tersebut membuat tim tuan rumah semakin bersemangat dan berkeinginan untuk menambah angka.

Hasilnya, sebelum jeda, tiga gol kembali tercipta melalui gol bunuh diri dari pemain lawan, tembakan jarak jauh Marc Klok dari luar kotak penalti, dan sontekan cerdik dari Eliano Reijnders.

Di babak kedua, permainan Indonesia tetap agresif. Tekanan demi tekanan terus dilancarkan ke pertahanan Chinese Taipei. Variasi serangan dengan umpan-umpan pendek membuat para bek lawan kesulitan.

Baca Juga:Kejutan! Patrick Kluivert Coret 6 Pemain Inti dari Skuad vs Chinese TaipeiLini Unggulan Timnas Indonesia: Formasi Awal Hadapi Chinese Taipei

Dalam sebuah situasi yang rumit, gawang Taiwan kembali kebobolan oleh aksi gemilang dari Ramadhan Sananta dan Sandy Walsh.

Secara keseluruhan, kinerja semua lini Timnas Indonesia sangat positif dan layak mendapatkan pujian. Semoga menghadapi Lebanon tetap produktif.

Meskipun unggul di banyak aspek, Timnas Indonesia tetap tidak lepas dari kritik. Sebenarnya, tuan rumah memiliki potensi untuk mencetak lebih dari enam gol. Namun, beberapa peluang yang ada tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.

Ini menjadi catatan penting bagi tim pelatih, karena membuang peluang berarti kehilangan kesempatan untuk meraih kemenangan.

Terlebih lagi, lawan yang akan dihadapi berikutnya adalah tim kuat Lebanon, di mana Rizky Ridho dan rekan-rekan membutuhkan ketenangan untuk memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.

Selain itu, kesalahan-kesalahan yang seharusnya bisa dihindari tetap saja terjadi. Di barisan pertahanan, pemain belakang yang dipimpin Rizky Ridho tampak agak kurang fokus dalam merespons gerakan penyerang-penyerang dari Chinese Taipei, sehingga menciptakan bahaya bagi gawang Emil Audero meski tidak berakibat fatal.

0 Komentar