RADARCIREBON.TV- Laporan tentang gaji pemain Serie A selalu menarik perhatian setiap awal musim. Angka yang dikeluarkan klub mewakili target mereka di lapangan dan kemampuan mereka secara keseluruhan. Data terbaru dari Calcio&Finanza menunjukkan siapa yang paling banyak menggaji pemain untuk musim 2025/26.
Meskipun AC Milan melakukan transaksi transfer yang paling agresif, mereka ternyata hanya berada di urutan kelima. Rossoneri menghabiskan €104,5 juta (sekitar Rp1,84 triliun), tetapi masih kalah dari empat tim teratas. Ini menunjukkan strategi Milan berbeda dari pesaing mereka.
Empat besar ditempati Inter Milan, Juventus, Napoli, dan AS Roma. Dengan kata lain, persaingan antar klub papan atas tak hanya soal posisi di klasemen Serie A, tapi juga tercermin dalam neraca gaji.
Baca Juga:Update Jadwal Pertandingan Persib Bandung BRI Super League 2025/2026: Waktu dan Lawan MainLive Streaming Eksklusif! Jadwal Pertandingan Korea Selatan vs Laos Kualifikasi AFC U23 2026
Inter Masih Tertinggi, Juventus Mengikuti
Inter kembali jadi klub dengan gaji tertinggi di Serie A musim ini. Total €141,5 juta (sekitar Rp2,49 triliun) dikeluarkan untuk membayar skuad, meski nilainya sebenarnya turun tipis 0,7% dibanding musim lalu.
Juventus berada di posisi kedua dengan €123 juta (sekitar Rp2,16 triliun). Angka itu melonjak 12,6% dari musim sebelumnya, menjadi sinyal keseriusan Bianconeri untuk kembali bersaing setelah performa yang naik turun dalam beberapa tahun terakhir.
Di bawahnya ada Napoli, juara bertahan Serie A. Mereka menganggarkan €110,1 juta (sekitar Rp1,94 triliun), dengan kenaikan paling besar di antara tim elite yakni +30,7%. Tidak heran jika kedalaman skuad Partenopei kini dinilai salah satu yang terbaik di Italia.
Roma Tampil Mengejutkan
Dengan mengeluarkan €107,5 juta (sekitar Rp1,89 triliun) naik 22,3% dari musim lalu AS Roma masuk ke dalam empat besar daftar gaji Serie A. Peningkatan ini menunjukkan upaya mereka untuk menjadi lebih kompetitif baik di Serie A maupun di pentas Eropa.
Kenaikan ini juga memperlihatkan arah baru manajemen Roma yang ingin membangun tim lebih seimbang. Dengan beberapa pemain baru, total gaji mereka kini melampaui banyak klub tradisional Italia.
Sementara itu, sejumlah tim justru menempuh jalan berbeda. Torino, Genoa, Lecce, Udinese, dan Cagliari memangkas anggaran gaji lebih dari 10%. Udinese bahkan memotong hingga 27,3%. Hal ini memperlebar jurang antara tim papan atas dengan kontestan papan tengah dan bawah.