Kini, Argentina memimpin klasemen kualifikasi CONMEBOL dengan koleksi poin yang kuat dan telah memastikan tiket menuju Piala Dunia 2026. Namun bagi Messi, laga itu lebih dari sekadar memenuhi target kompetitif, melainkan akhir dari sebuah era dan perpisahan emosional di hadapan khalayak yang telah menjadi saksi cerita hidupnya.
~Kenangan dan Refleksi
- Momen Krusial
- Apa yang Terjadi
- Pembukaan Gawang
Gol pertamanya menghadirkan magis, kontrol, ketenangan, dan penyelesaian yang halus.
•Gol Penutup
Menutup penampilan kandang terakhir dengan sempurna, sebuah simfoni tendangan akhir.
•Ungkapan Messi
Menyentuh, emosional, penuh rasa syukur atas karir dan cinta untuk Argentina.
•Pesan Antonela
Baca Juga:Argentina Menang, Messi Malah Menangis, Ada Apa? Messi Menangis di Laga Argentina vs Venezuela, Diduga Pamit dari Timnas
Dukungan penuh dan kebanggaan seorang partner hidup, sentuhan manusiawi nan abadi.
Malam itu bukan sekadar perayaan kemenangan, tetapi penghormatan terhadap perjalanan luar biasa seorang legenda.
Dua gol Messi seolah menjadi simfoni akhir untuk era yang tak akan lekang oleh waktu. Kata-katanya menjadi penjelasan emosional atas apa artinya menjadi “La Pulga” bukan hanya sebagai fenomena sepak bola, tetapi sebagai simbol cinta, dedikasi, dan kebersamaan.
Dan di samping panggung megah itu, Antonela hadir sebagai pengingat bahwa di balik prestasi dan legenda, ada cinta yang nyata dan abadi.