Mengapa Ini Penting untuk Timnas Indonesia U-23
~Budaya Kompetitif dan Meritokrasi yang Tegas
Vanenburg membangun kultur di mana setiap pemain, tak peduli status atau asal-usul, harus membuktikan nilai mereka melalui performa. Ini krusial untuk mendorong profesionalisme dan kesadaran bahwa posisi di tim bukan hak, melainkan tanggung jawab.
•Pengembangan Kolam Pemain Lokal
Dengan menyingkirkan nama-nama besar atau pemain popular yang belum siap berkontribusi, ruang terbuka bagi prospek muda dan pemain lokal untuk berkembang, termasuk di masa jangka panjang.
•Ketegasan Strategis Tanpa Konfrontasi
Vanenburg terbukti berani mengambil keputusan taktis yang kadang kontroversial, seperti tak memainkan pemain diaspora yang dianggap belum optimal. Namun, ia juga menunjukkan rasa hormat terhadap klub dan menjaga komunikasi terbuka, bukan konflik.
•Moral Tim dan Motivasi
Baca Juga:Garuda Muda Mengamuk! Indonesia U-23 Bantai Makau 5-0 di Kualifikasi Piala AsiaPelatih Indonesia U-23 Percaya Diri Hadapi Korea: 'Saya Pernah Juara Liga Champions!'
Menggunakan pemain yang aktif dan dalam kondisi terbaik memungkinkan tim tampil lebih kompak dan disiplin. Ini penting saat menghadapi turnamen besar, dimana setiap menit bermain bernilai maksimal.
Kesimpulan
Keberadaan pemain cadangan yang tak pernah dimainkan mencerminkan pendekatan profesional dan menempatkan performa di atas nama besar. Vanenburg menilai berdasarkan kebutuhan tim, bukan tekanan atau popularitas.
Meski sulit, ini adalah fondasi penting untuk mencetak generasi baru pemain Timnas U-23 Indonesia yang lebih kuat, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan internasional.